logo
×

Selasa, 25 Desember 2018

PDIP Vs PPP di Yogyakarta, Polda DIY: Gak Ada Bentrok

PDIP Vs PPP di Yogyakarta, Polda DIY: Gak Ada Bentrok

NUSANEWS - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kabar bentrokan antara massa PDIP vs PPP di Dusun Jetak, Desa Ringinharjo, Bantul yang terjadi Minggu (23/12/2018).

Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yulianto menyatakan kabar bentrok kedua massa parpol peserta Pemilu 2019 itu adalah tidak benar.

Polisi, kata Yulianto, sudah mengantisipasi peristiwa tersebut.

Karena itu, pihaknya membantah tegas kabar yang beredar di media sosial itu.

“Saya luruskan. Belum terjadi bentrok. Hampir. Jadi di Bantul tidak ada korban manusia,” kata Yulianto, Senin (24/12) malam.

Pihaknya mengakui, bahwa kedua massa itu memang memiliki riwayat bentrok ketika bertemu di Yogyakarta.

Namun, kata Yulianto, aparat kepolisian telah siaga untuk mencegahnya. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa tersebut.

Meski situasi terkendali, Yulianto mengakui ada satu rumah warga yang dirusak massa.

“Sudah disiapkan anggota, sehingga tidak sampai bentrok,” pungkasnya.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa massa PDIP vs PPP bentrok di Dusun Jetak, Desa Ringinharjo, Bantul, Minggu (23/12) sore sekitar 16.30 WIB.

Akibat bentrok tersebut, satu rumah warga, dua unit mobil dan satu sepeda motor rusak terkena lemparan batu.

Disebutkan, bentrok itu berawal saat rombongan pendukung PDI Perjuangan pulang dari Pantai Cangkring, Srandakan, Bantul.

Yakni usai melakukan kegiatan bersih pantai yang dihadiri caleg DPR RI dan anggota DPRD Bantul dengan massa simpatisan sekitar 2000 orang.

Dalam perjalanan pulang, massa PDIP melintasi Desa Jetak.

Entah darimana awalnya, ratusan massa lantas berbelok masuk kampung mendatangi rumah salah seorang warga.

Warga bernama Nada itu disebut-sebut merupakan tokoh laskar underbouw Partai Persatuan Pembanguan (PPP).

Kemudian, aksi saling lempar batu pun tak terhindarkan setelah sebelumnya terlibat bersitegang.

Mendapati kondisi tersebut, polisi yang mendapatkan laporan masyarakat langsung meluncur ke lokasi untuk meredam bentrokan tersebut.

Polisi juga langsung membuat barikade untuk memisahkan kedua belah massa dan menghalau dengan menggunakan gas air mata.

Massa dengan atribut merah-hitam yang diduga masssa PDIP dihalau ke arah selatan dari Perempatan Jetak.

Sedangkan massa dengan atribut hijau dan putih diduga massa PPP, dihalau polisi di sisi utara.

Kendati demikian, massa dari kedua kubu malah bertambah banyak saat semakin sore.

Aparat kepolisian dibawah kendali Kapolres Bantul AKBP Sahat Marisi Hasibuan berusaha memblokir pergerakan keduanya.

Menjelang maghrib, aparat berhasil mengalihkan massa beratribut merah-hitam ke arah timur dari Perempatan Jetak dan digiring dengan pengawalan ketat.

Keputusan diambil guna menghindari massa laskar dari PPP yang banyak berkumpul di sebelah utara Perempatan Jetak.



SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: