
NUSANEWS - Sebelum peristiwa tsunami di Selat Sunda menerjang, Saudara kembar Ifan Seventeen, Riedhan Fajarsyah sudah memiliki sebuah firasat.
Kala itu band Seventeen tengah melangsungkan kegiatan konser di Tanjung Lesung Beach Resort Banten atau di sekitar Pantai Carita.
Satu jam sebelum peristiwa, Riedhan pergi ke tepian dan memandang laut. Ia sudah memikirkan tentang tsunami, bahkan ia juga sempat membuka peta. Riedhan ingin mengetahui posisi pasti dirinya berada.
“Satu jam sebelum kejadian, saya sempat lihat ke laut. Lalu buka peta. Oh ini di selat Sunda berarti kalau ada Tsunami ini Selat Sunda,” ungkapnya.
Riedhan lantas berjalan menuju panggung untuk menyaksikan saudara kembarnya itu bernyanyi.
Pada saat itu, Riedhan kembali mengandai-andai. Ia tiba-tiba saja melihat posisi istrinya, Cynthia Wijaya, posisi sang anak, Dylan Sahara, juga saudara kembarnya Ifan Seventeen.
Riedhan sudah memperkirakan kalau tsunami terjadi, ia akan bawa lari anaknya ke posisi yang telah ia incar.
Terus saya mengkhayal, kalau ada tsunami saya lihat posisi anak saya, posisi istri saya, saya lihat posisi Ifan, Dylan. Oh saya akan lari ke sini, bawa anak ke tempat sini.
Pas lagi berfikir begitu, saya ditegur oleh stri saya, “mikirin apa”. Ternyata 15 menit setelah itu benar kejadian. Tsunami datang ketika Seventeen bawakan lagu keduanya.
SUMBER