NUSANEWS - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Relawan Alumni SMA Jakarta Bersatu yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Budi meminta penguatan tangkal haox yang menyerang Jokowi di media sosial.
"Saya sangat menganjurkan sosmed kita harus kuat untuk menangkal hoax, masa Pak Jokowi dibilang PKI masa dibilang antek asing, anti Islam, tapi orang percaya dia anti Islam," kata Budi di Sekretariat Relawan Alumni SMA Jakarta Bersatu, Jalan Kemang Dalam XI, Jakarta Selatan, Sabtu (19/1/2019).
Budi mengatakan saat ini hoax digunakan untuk memprovokasi pihak lain. Dia mencontohkan kasus hoax 7 kontainer surat suara yang dicoblos.
"Hoax itu massif sekali dan itu yang diandalkan untuk memprovokasi, kita lagi enak-enak berdemokrasi tiba-tiba ada hoax kontainer, tiba-tiba kita sibuk semuanya," ujarnya.
Dia menyebut di perkotaan seperti Jakarta banyak yang tidak peduli dengan keberadaan hoax. Dia meminta para relawan untuk merangkul kalangan tersebut.
"Di perkotaan ini banyak orang yang tidak peduli, ini yang harus kita ajak berbuat. Saya tahu persis apa yang dilakukan presiden Jokowi, bagaimana bangsa ini dengan Pancasila harus tetap eksis," kata dia.
Dia juga meminta relawan untuk aktif mendatangi masyarakat. Hal itu menurut Budi perlu dilakukan karena berkaca pada Pilgub Jabar.
"Ada satu metode yang harus kita ketahui, kita ingat apa yang terjadi di Jabar. Kita ketar-ketir saat Ridwan Kamil hampir kalah, apa yang dilakukan mereka, door to door," ucapnya.
SUMBER
