logo
×

Selasa, 08 Januari 2019

Timses Buat OL Shop untuk Donasi Kampanye Prabowo-Sandiaga

Timses Buat OL Shop untuk Donasi Kampanye Prabowo-Sandiaga

NUSANEWS - Berbagai cara dilakukan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk mendapatkan dana kampanye bagi pasangan nomor urut 02 itu. Selain lewat donasi 'Galang Perjuangan', kini BPN memiliki online shop yang hasilnya 100% untuk membantu kampanye Prabowo-Sandiaga.

Jurkamnas BPN Prabowo-Sandiaga, Agung Mozin menjelaskan, olshop yang diberi nama tokopas dilaunching saat Konferensi Nasional Partai Gerindra pada Senin (17/12). Agung bertanggung jawab pada pembentukan tokopas ini.

"Waktu di Sentul itu diluncurkan ada 3, Digdaya TV yang pakai parabola itu, terus ada generasi emas yang program emak-emak minum susu, yang saya tokopas, OL shop untuk donasi," ungkap Agung saat dikonfirmasi, Selasa (08/1/2019).


Platform tokopas ini sebenarnya mirip dengan e-Commerse lainnya. Bedanya adalah, penjual barang merupakan donatur atau pendukung Prabowo-Sandiaga yang merelakan barangnya dijual untuk bisa membantu dana kampanye.

"Filosofinya, orang kan banyak pendukung Prabowo, ada yang gajinya mungkin pas-pasan, memberi sumbangan nggak masuk skala prioritas. Tapi punya barang-barang bekas nggak dipakai lagi, lalu bisa jadi barang donation," jelas Agung.

Namun bukan hanya barang bekas saja yang ada di tokopas.id tapi juga bisa barang baru, tergantung dari penyumbangnya. BPN juga menargetkan elite-elite mendonasikan barang-barang yang bisa menghasilkan dana besar.

"Kayak itu ada sepeda kan, itu punya saya, kalau belinya Rp 40 juta, saya jual Rp 23 juta, itu barang yang gampang laku, ada satu lagi sepeda balap harga Rp 20 juta itu, saya cuma jual Rp 10 juta," sebutnya.

Dilihat pada halaman tokopas, memang terdapat sepeda lipat brompton yang dijual seharga Rp 23 juta. Selain barang-barang olahraga, berbagai barang pun dijual pada OL Shop donasi ini. Sejauh ini yang sudah ada seperti buku-buku dan fashion.

Harganya pun bervariasi. Ada yang di bawah Rp 100 ribu, hingga puluhan juta. Pembeli harus mendaftar terlebih dahulu untuk bisa membeli di tokopas.

Dana hasil penjualan akan diberikan kepada penerima manfaat. Agung menjelaskan, penerima manfaat mayoritas merupakan timses di daerah, namun juga bisa diperuntukkan sebagai dana untuk survei nasional dari internal.


"Uangnya langsung masuk ke pengelola nanti disalurkan ke perkumpulan tokopas, penerima manfaat, mereka yang akan membeli atribut-atribut. Misal orang Jatim, begitu masuk ke tokopas ada pilihan mau kasih (hasil penjualan) pilihan ke mana. Perkumpulan dana yang akan distribusikan," terang dia.

Di bagian atas halaman awal tokopas memang terdapat keterangan beberapa penerima manfaat. Kebanyakan adalah untuk pembelian atribut kampanye dari timses daerah.

"Atribut itu maksudnya produk yang kita jual nanti uangnya akan dibelikan, ada kaos, bendera, tergantung seberapa aktif relawan itu. Kita siapkan platform, mereka mau pakai atau tidak tergantung mereka," tutur Agung.

Meski begitu, hingga saat ini memang belum ada transaksi di tokopas. Tim masih melakukan pengumpulan barang. Selain itu, BPN masih terus menyosialisasikan OL shop donasi tersebut.

"Barang masih di rumah masing-masing. Ada juga yang mau kirim ke kita, kita posting juga. Rata-rata dari elite. Memang yang kita harapkan dari mereka," ucap politikus PAN itu.

"Sekarang baru launching, perlu ada sosialisasi. Kita minta GMD (Gerindra Masa Depan) yang anak-anak muda Gerindra itu dan sayap-sayap partai koalisi jadi relawan untuk sosialisasi," tambah Agung.

Platform jual-beli barang online tersebut diperuntukkan untuk umum, bukan hanya pendukung Prabowo-Sandiaga saja. Pengelolaannya pun bukan hanya dari tim Agung saja. Menurutnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra sekaligus Direktur Media dan Komunikasi BPN Prabowo-Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo turut mengerahkan timnya.

"Yang mengelola tim saya dan Pak Hashim. Ide original saya dan Pak Hashim dukung. Saya punya tim IT yang kuat dan itu karya kami," terang Agung.

Agung pun menyebut, OL shop ini diharapkan bisa terus berkelanjutan meski Pilpres telah usai. Ia berencana akan menjadikannya sebagai OL shop charity bagi yang membutuhkan.

"Ke depan aplikasi bukan hanya untuk pemenangan, akan menjadi aplikasi milik umum. Misal ada terjadi bencana, melalui tokopas bisa galang dana," tutupnya.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: