
NUSANEWS - Presiden Joko Widodo mempertanyakan harga jagung petani saat membagikan SK pemanfaatan perhutanan sosial sebanyak 13.976 hektare di Wana Wisata Pokland, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Seorang petani menjawab bahwa harga jagung kering hanya Rp3.500 ribu per kg. "Lho biasanya kan kalau saya baca di koran itu harganya naik sudah Rp5 ribu-Rp6 ribu," tanya Jokowi.
Komisioner Ombudsman Republik Indonesia, Alvin Lie, mempertanyakan keheranan Jokowi atas harga jagung kering petani. “Selama ini Pak @jokowi dilapori yang indah-indah tapi menyesatkan ya?” tulis Alvin Lie di akun Twitter @alvinlie21 mengomentari tulisan bertajuk “Jokowi Heran Jagung Petani Dihargai Hanya Rp3.500 per Kg”
Slama ini Pak @jokowi dilapori yg indah² tapi menyesatkan ya?— Alvin Lie ✈⚽ (@alvinlie21) 8 Februari 2019
Jokowi Heran Jagung Petani Dihargai Hanya Rp3.500 per Kghttps://t.co/40x5OBxdqm
Pertanyaan Alvin Lie soal informasi sesat yang diterima Jokowi ditanggapi oleh pengguna twitter lainnya,
Ah pura 2 heran az pak kowi nih ! Impor pangan gila 2 an juga tau, apalagi rantai distribusi pangan juga dikuasai mafia pemburu rente ... Hhmmmm 🤔— cakabs (@Dabniz999) 8 Februari 2019
Pak @Jokowi terlalu percaya, terlalu lugu dan percaya dg politisi yg masuk dalam pemerintahan, jadinya gitu deh.... sering Terkaget kaget— Bertahan (@eddy9arj) 8 Februari 2019
Sabar sebentar lagi malah g ada harganya jagung rakyat sebab import sdh menanti😅😅 pic.twitter.com/qRXOB1raQr— Bathosai (@bathosai1) 8 Februari 2019
SUMBER