NUSANEWS - PSI menyebut PKS mengimpor ideologi Ikhwanul Muslimin dari Mesir dan akan membuat pemerintahan Islam. PKS menilai PSI hanya mencari perhatian.
"Ini PSI semua partai lama dilabrak. Golkar, PDIP, dan lain-lain dilabrak. Menurut saya cuma mau cari perhatian publik aja," kata Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini kepada wartawan, Kamis (28/3/2019).
Menurut Jazuli, PSI tidak memiliki konten yang original untuk dipasarkan kepada publik. Jazuli lalu menyebut PSI sebagai 'anak ingusan'.
"Karena nggak punya konten original yang dipasarkan ke publik, maka kerjanya cuma nuduh-nuduh partai lama. Anak-anak masih ingusan, nggak level ngelayaninnya," ujar Jazuli.
Sebelumnya, PSI berbicara soal lawan ideologisnya di Pemilu 2019 saat berkampanye di Poso, Sulawesi Tengah.
"PKS adalah sebuah partai politik yang mengimpor ideologi Ikhwanul Muslimin dari Mesir. Banyak studi tentang gerakan ini. Pada intinya, mereka berpartisipasi dalam proses demokrasi tapi bukan karena percaya pada sistem demokrasi, tapi hanya menggunakan demokrasi sebagai alat untuk meraih kekuasaan," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni dalam pernyataan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (28/3). Jubir PSI Mikhael Gorbachev ikut serta.
"Setelah kekuasaan diraih, maka Ikhwanul Muslimin akan membentuk pemerintahan Islam dalam kerangka interpretasi mereka sendiri," imbuhnya.
SUMBER