
DEMOKRASI - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu prihatin senior dan juniornya diduga makar bahkan terlibat dalam kerusuhan di Jakarta, 21-22 Mei lalu.
Senior dan junior dimaksudnya adalah para purnawirawan TNI.
“Sebagai sama-sama purnawirawan sebetulnya saya melihat ini tidak baik, ini tidak boleh terjadi. Kenapa bisa begitu? Jangan menghilangkan image," ujar mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini di kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (30/5).
Ryamizard mengatakan, para purnawirawan itu sudah berpuluh-puluh tahun mengabdi kepada bangsa dan negara.
“Teman-teman kita banyak yang gugur di Aceh, Papua, Timor Timur. Nah ini sisa-sisa yang belum gugur ini, kenapa jadi begitu? Kalau boleh dikatakan sedih, sedih saya. Bagi saya tidak ada 01-02,” pungkasnya.
Polisi telah menetapkan mantan Komandan Kopassus TNI AD, Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko sebagai tersangka atas kasus kepemilikan senjata. Menyusul mantan Kepala Staf Kostrad, Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Kivlan Zen dituduh makar juga kepemilikan senjata.
SUMBER