logo
×

Kamis, 12 September 2019

Agus Rahardjo: Saut Tidak Jalan Sendiri, Ada Persetujuan Pimpinan Lewat WhatsApp

Agus Rahardjo: Saut Tidak Jalan Sendiri, Ada Persetujuan Pimpinan Lewat WhatsApp

DEMOKRASI - Tiga pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9). Jumpa pers kali ini menghadirkan Ketua KPK Agus Rahardjo, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.

Mereka meluruskan anggapan bahwa jumpa pers yang digelar Saut Situmorang pada Rabu (11/9) kemarin tanpa persetujuan pimpinan.

Agus Rahardjo memastikan semua pimpinan sudah setuju Saut menggelar jumpa pers yang mengungkap dugaan  mantan Deputi Penindakan KPK, Irjen Firli Bahuri pernah melakukan pelanggaran kode etik.

"Saya ingin klarifikasi bahwa Pak Saut melakukan konferensi pers itu atas persetujuan mayoritas pimpinan. Bukan Pak Saut berjalan sendirian!" tegas Agus Rahardjo.

Menurutnya, Saut telah mendapatkan persetujuan dari mayoritas pimpinan. Persetujuan itu diberikan melalui pesat WhatsApp.

Pernyataan itu sekaligus membantah Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang menyebut jumpa pers Saut tanpa persetujuan pimpinan. Ini lantaran Alex sebagai pimpinan belum mengeluarkan persetujuan.

"Itu adalah persetujuan mayoritas pimpinan, memang dalam prosesnya ada dinamika. Karena saya kebetulan di luar kota, persetujuan pimpinan itu lewat WhatsApp (WA)," tegas Agus.

Agus berharap kepada DPR untuk betul-betul memperhatikan apa yang telah menjadi keputusan KPK terkait salah seorang capim KPK yang bermasalah.

Pemerintah, dalam hal ini Presiden, juga didesak untuk menolak revisi UU 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

“Kita masih berharap didengar oleh para pengambil keputusan baik di DPR maupun di eksekutif. Bahwa gerakan antikorupsi itu memerlukan penguatan-penguatan, bukan untuk dilemahkan," tegasnya. [rm]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: