
DEMOKRASI.CO.ID - Kehadiran massa pengunjuk rasa tandingan di depan DPR ternyata menyulut emosi para emak-emak dan mahasiswa yang sudah lebih dulu tiba di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (20/9).
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, emosi ratusan massa yang tergabung dari elemen mahasiswa dan emak-emak ini bertambah tinggi. Mereka pun meminta kepada aparat kepolisian untuk membubarkan massa aksi tandingan.
Atas permintaan tersebut, aparat kepolisian merespons dengan segera membuat barisan, membatasi agar ratusan massa emak-emak dan mahasiswa tidak mendekat ke puluhan massa tandingan yang berada di pintu keluar jalan tol dekat Gerbang utama Gedung MPR/DPR.
Situasi semakin memanas saat mobil komando dari massa tandingan diperbolehkan masuk ke tengah kerumunan. Padahal, mobil komando dari massa emak-emak dan mahasiswa tidak bisa masuk di tengah-tengah massa aksi.
Hingga saat ini, aparat kepolisian masih terus membuat pagar betis agar tidak terjadi bentrokan antara massa emak-emak dengan massa pendukung UU KPK. [rm]