logo
×

Rabu, 09 Oktober 2019

Guntur Romli: Warga Jakarta yang Belum Punya Jamban, Numpang Saja di Rumah Anies

Guntur Romli: Warga Jakarta yang Belum Punya Jamban, Numpang Saja di Rumah Anies

DEMOKRASI.CO.ID - Politikus Partai Solidaritas Indonesia(PSI) Mohamad Guntur Romli buka suara terkait masih adanya warga Jakarta yang tidak memiliki jamban dan buang air besar (BAB) sembarangan.

Melalui Twitter, Gun Romli menanggapi artikel yang menyebutkan bahwa Pemprov DKI Jakarta menyarankan warga yang tidak memiliki jamban agar menumpang buang hajat di rumah tetangga.

Hal itu dianggap tidak solutif, walhasil Gun Romli mengajukan usulan lain yang lebih menohok.

Ia memention akun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lalu menyarankan warga yang tidak memiliki jamban untuk menumpang buang air besar (BAB) di rumah dinas gubernur.

"Usul saya bagi warga yang gak punya jamban, numpang BAB-nya di rumah dinas @aniesbaswedan," cuit @GunRomli, Selasa (8/10/2019).

Seperti diberitakan Antara, sebagian warga Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dilaporkan masih buang air besar (BAB) sembarangan, menurut data yang dikemukakan Suku Dinas (Sudis) Kesehatan Jakarta Barat.

Kepala Sudis Kesehatan Jakarta Barat Kristi Watini dalam giat verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Jakarta, Selasa, mengungkapkan 214 Kepala Keluarga (KK) di 4 RW wilayah Tanjung Duren Utara belum memiliki jamban sehat dan memilih BAB di saluran air.

"Kondisi terburuk paling banyak dialami warga di RT 15 RW 07 yakni 124 KK," ujar dia.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jakarta Barat Inad Luciawati Rustam Effendi dalam kesempatan yang sama, menyayangkan perihal tersebut lantaran kawasan tersebut dekat dengan pusat kota Jakarta.

"Padahal dari kantor ini (Kelurahan Tanjung Duren Utara) masih terlihat Monas. Saya malu ada warga di sini BAB-nya sembarangan,” ujar istri Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi itu.

Ia meminta seluruh jajaran kelurahan dan kecamatan untuk menyediakan fasilitas jamban bersih agar kebiasaan buruk warga tersebut hilang.

"Jika warga terus dibiarkan BAB tidak pada tempatnya, tentu sangat berdampak buruk terhadap lingkungan dan rentan memicu berbagai penyakit seperti diare, tifus, tumbuh kerdil dan sebagainya," kata dia. [sur]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: