logo
×

Minggu, 27 Oktober 2019

ISIS Serang Semua Bangsa Di Dunia, Kecuali Satu Bangsa yang tidak Diserang yakni "Israel"

ISIS Serang Semua Bangsa Di Dunia, Kecuali Satu Bangsa yang tidak Diserang yakni "Israel"

DEMOKRASI.CO.ID - ISIS menyerang semua bangsa didunia. Tapi hanya satu bangsa yang tidak diserang yakni Israel. Sempat ada insiden "salah serang" dilakukan ISIS kepada fasilitas militer Israel, namun perwakilan ISIS kemudian meminta maaf.

Ya, tentu saja, seperti kata pepatah lama: seekor anjing tidak akan menggigit ekornya sendiri.

Korban kekejaman ISIS terbesar justru penduduk beragama Islam, disebutkan nyaris 95% sasaran mereka adalah muslim. Justru terhadap Israel mereka tidak menyerang.

Pasukan Isis menyerang unit Pasukan Pertahanan Israel, lalu meminta maaf 'klaim mantan komandan Moshe Ya'alon dilaporkan merujuk pada bentrokan dengan kelompok terkait ISIS November 2016 lalu.

Pejuang yang berafiliasi dengan ISIS meminta maaf setelah melancarkan serangan terhadap tentara Israel, kata mantan menteri pertahanan negara tersebut.

Moshe Ya'alon dilaporkan merujuk pada sebuah insiden ketika sebuah kelompok yang terkait dengan Isis di Dataran Tinggi Golan Syria bertukar tembakan dengan pasukan Israel November lalu.

Daerah ini adalah dataran tinggi berbatu di Suriah barat daya, yang sebagian disita oleh Israel selama Perang Enam Hari tahun 1967 dan kemudian dianeksasi dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

"Ada satu kasus baru-baru ini dimana Daesh [Isis] melepaskan tembakan dan meminta maaf," kata Ya'alon berbicara di sebuah acara di kota utara Alufa, di mana dia diwawancarai mengenai kebijakan Israel mengenai Suriah.

Setelah pertempuran senjata singkat, militer Israel menyerang kelompok jihad Suriah Khalid ibn al-Walid dengan serangan udara dan tembakan tank, menewaskan empat dari mereka, The Times of Israel melaporkan.

Ini adalah benturan langsung pertama antara pasukan Israel dan gerilyawan Isis setelah kelompok teror tersebut melepaskan tembakan ke sebuah patroli militer di sisi Israel, kata seorang jurubicara militer pada saat itu.

Khalid ibn al-Walid, yang berafiliasi dengan Isis pada Mei 2016, merebut wilayah termasuk sebuah kota besar dan beberapa desa di perbatasan Suriah dengan Israel dalam serangan mendadak terhadap pasukan pemberontak moderat pada bulan Februari tahun ini. [ym]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: