DEMOKRASI.CO.ID - Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Maruf Amin bakal digelar pada 20 Oktober mendatang. Tapi hingga kini, nama-nama menteri yang akan menemani Jokowi di periode kedua masih belum dikenalkan ke publik.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto menilai Jokowi masih bimbang dalam memilih para pembantu. Setidaknya ada tiga faktor yang masih dipertimbangkan mantan walikota Solo itu.
“Satu soal koalisi yang besar. Kedua, oposisi apakah diberi jatah atau tidak. Ketiga, kekuatan masyarakat sipil yang saat ini jangan dianggap remeh," paparnya dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (8/10).
Kepada Jokowi, pria yang akrab disapa Cak Nanto itu mengingatkan mengenai bahayanya pemerintah tanpa ada partai yang menjadi oposisi.
Pasalnya, posisi sebagai tukang kritik pemerintah itu akan diambil oleh rakyat. Artinya Jokowi vis a vis dengan gerakan jalanan rakyat.
"Kalau misalnya tidak ada oposisi nanti, kemungkinan Pak Jokowi akan berhadapan dengan rakyatnya yang memiliki kekuatan-kekuatan kelompok untuk melakukan demokrasi jalanan dan sebagainya," tutur Cak Nanto. [rm]