logo
×

Minggu, 13 Oktober 2019

Kabar Baik Buat Para Honorer, Bulan Depan Ada Insentif Tambahan

Kabar Baik Buat Para Honorer, Bulan Depan Ada Insentif Tambahan

DEMOKRASI.CO.ID - Ratusan honorer guru dan tenaga kependidikan se-Bengkulu Selatan (BS) menggelar pertemuan akbar bersama Bupati Bengkulu, Gusnan Mulyadi yang digelar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten (Dikbud) menuai beberapa hasil keputusan, Sabtu (12/10).

Dari hasil pertemuan tersebut, Pemkab BS akan melakukan penambahan insentif bagi honorer guru dan tenaga pendidikan. Mulai dari tingkat TK, SD hingga SMP. Penambahan insentif tersebut akan diberlakukan mulai tanggal 1 November 2019.

Selain itu, Pemkab juga siap mendukung upaya honorer untuk mengikuti Program Profesi Guru, dengan segera akan dikeluarkannya SK guru honorer dan tenaga kependidikan pada 1 November 2019.

Dalam sambutannya Gusnan menyampaikan bahwa pemkab akan mengupayakan penambahan insentif guru honorer dan tenaga kependidikan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDa) di tahun 2020 mendatang. Dan akan melakukan revisi terhadap Perbup BOSDa agar insentif guru honorer dan tenaga kependidikan bisa dibayar dari dana BOSDa.

"Dengan keterbatasan anggaran, pemerintah daerah belum bisa memberikan honor sesuai keinginan kawan-kawan honorer semua. Jangan nuntut besar-besar, tapi lumayan lah untuk tambah-tambah," kata Gusnan, seperti diberitakan Kantor Berita RMOLBengkulu.

Bupati minta kepada Dikbud agar benar-benar mendata jumlah honorer, sehingga tidak ada honorer yang terlewat.

"Atas nama masyarakat dan Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh guru honorer dan tenaga kependidikan, meskipun hanya mendapat imbalan yang sangat kecil dan jauh dari kata layak, namun masih tetap bertahan dan ikhlas mengabdi," bebernya.

Sementara itu, Plt Kepala Dikbud, Rispin Junaidi menyampaikan bahwa berdasarkan data sementara, saat ini ada 483 honorer guru dan tenaga kependidikan mulai dari TK, SD dan SMP di BS.

"Kalau yang hadir hari ini mencapai 600-an orang, karena ada yang honorer dari guru SMA dan SMK. Untuk guru honorer SMA dan SMK itu wewenangnya Pemerintah Provinsi. Tapi seperti yang disampaikan pak Bupati tadi, kita bersama pak bupati siap memfasilitasi dan bersama-sama perwakilan honorer untuk menghadap pak gubernur," jelas Rispin

Rispin belum bisa menyebutkan besaran penambahan insentif/honor secara  pasti. Dia hanya bisa memberikan kisaran angka insentif yang akan diberikan dari dana BOSDa.

"SK terhitung November, tapi untuk honor bulan November dan Desember 2019 akan dirapel pada tahun 2020. Untuk besaran penambahan insentif kita usulkan sekitar Rp 200 sampai Rp 250 ribuan per orang, tapi ini masih butuh persetujuan DPRD," pungkasnya. [rm]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: