Oleh: Zeng Wei Jian*
KOALISI PDIP, Golkar, Gerindra itu kuat. Ditambah PAN powernya 51 persen dan jadi 60.74 persen bila PKB ikut bergabung.
Stabilitas butuh unity. "No one can whistle a symphony. It takes a whole orchestra to play it," kata Methodis minister Halford Edward Luccock.
Pemerintah selalu dirongrong pemberontak dan Anarcho-syndicalism. Dunia multipolar menyulitkan Amerika mengatur Indonesia. Mandirinya Uni Eropa dan kebangkitan Tiongkok mengubah landscape politik. Tapi era proxy war bisa membahayakan.
Jokowi-Kiai Maruf perlu mengintervensi partai underdogs yang sukses mengais-ngais di periode pertama. Mereka loncat ke papan tengah klasment.
Pemerintah harus membonsai partai eks penguasa yang terhempas menjadi partai pariah.
Mereka pasti punya hasrat rebound. Apalagi disinyalir ingin mengusung capres sendiri di 2024. Mereka pasti berusaha membangun distingsi dengan penguasa incumbent.
Masuknya anasir Partai Demokrat di tubuh pimpinan BPK membuktikan bahwa mereka masih punya sisa-sisa power logistik.
Controlling extrim kanan dan penghianat liberals is a must. Mereka menunggangi berbagai aksi rusuh di beberapa kota. Konsekuensinya, grip pertahanan TNI-Polri goyang di Papua.
"Kolaborasi" adalah solusi. Seperti kata Charles Darwin, "It is the long history of humankind (and animal kind, too) that those who learned to collaborate and improvise most effectively have prevailed".
"Kolaborasi" yang dimaksud adalah koalisi PDIP, Golkar, Gerindra dan partai Islam (PAN dan PKB).
Bahaya tidak akan padam pasca pelantikan. Krisis global mengharuskan pemerintah mengambil inisiatif supaya soft landing.
Aksi-aksi massa dan terrorist acts pasti akan digelar. Target maksimal adalah pemakzulan di tengah jalan. Jika gagal, minimal itu jadi investasi distingsi bursa capres 2024.
Politic is all about power. Pembagian kursi pimpinan DPR-MPR adalah langkah awal yang baik. Mitos kesetiaan PKS dan PAN runtuh.
Pengambil keputusan harus gerak cepat. Closing the deal. Tentukan siapa lawan. Jangan ragu-ragu. Karena dipastikan ada klik hitam yang sedang mengkonsolidasi kekuatan dan menyiapkan serangan.
Ingat pesan Henry Ford: "Coming together is a beginning, staying together is progress, and working together is success".
*) Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak)