DEMOKRASI.CO.ID - Aksi demonstrasi menuntut pengungkapan siapa pelaku yang menewaskan dua mahasiswa Universitas Haluoleo (UHO), Randi dan Yusuf, terus berlanjut.
Hingga saat ini, Senin (28/10/2019), ratusan mahasiswa masih terus melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolda Sultra. Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak pagi tersebut berbuntut ricuh.
 |
| Suasana unjukrasa di areal Mapolda Sultra. |
Mahasiswa bahkan melempari aparat tak hanya menggunakan batu. Namun, juga dengan kotoran hewan. Terlihat, beberapa kotoran yang dibungkus plastik bening berhamburan di jalan tepatnya depan Kantor Badab Pusat Statistik (BPS) Sultra, lokasi bentrokan antara mahasiswa dan polisi.
 |
| Kotoran terbungkus plastik yang digunakan mahasiswa melempari polisi. |
“Mereka melempar pakai tahi. Ini bungkusannya,”kata Seorang Karyawan BPS yang menengok bungkusan plastik yang berisikan tahi sapi tersebut.
Bentrokan awal terjadi di depan Mapolda Sultra. Polisi kemudian berhasil memukul mundur massa hingga di depan kampus Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kendari.
Hingga pukul 18.00 WITA, bentrokan masih berlangsung. Mahasiswa terlihat membakar sejumlah barang di jalan menuju kampus Universitas Halu Oleo Kendari. [kp]
