DEMOKRASI.CO.ID - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyarankan agar Presiden Joko Widodo jadikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok Direktrur Utama BPJS.
“Pak @jokowi dan pak Erick @KemenBUMN,, ayo tugasi Ahok @basuki_btp beresin @BPJSKesehatanRI. Jangan ditugasi jadi Komut di BUMN, sayang kemampuannya kalau hanya jadi Komisaris. Dirut BPJS akan lebih bermamfaat,” kicau Ferdinand lewat akun Twitter @FerdinandHaean2, Sabtu (16/11/2019).
Dalam kicauan itu, Ferdinand menautkan berita berjudul ‘Jokowi: BPJS Kesehatan Defisit Karena Salah Kelola’.
Pak @jokowi dan pak Erick @KemenBUMN ,, ayo tugasi Ahok @basuki_btp beresin @BPJSKesehatanRI , jgn ditugasi jd Komut di BUMN, sayang kemampuannya kalau cm jd Komisaris. Dirut BPJS akan lbh bermamfaat.— FERDINAND HUTAHAEAN (@FerdinandHaean2) 16 November 2019
https://t.co/P0dw1SPaLe
Diketahui, Presiden Joko Widodo menyebut defisit BPJS Kesehatan karena kesalahan pengelolaan. Lebih spesifik ia mengatakan kesalahan ada pada pengelolaan iuran peserta mandiri.
Menurut Jokowi, peserta mandiri yang seharusnya membayar iuran per bulan, malah tidak memenuhi kewajibannya. Karenanya, ia menegaskan akan mengintensifkan penagihan iuran.
"Kami sudah bayari yang 96 juta peserta, dibayar oleh APBN. Tetapi, di BPJS Kesehatan terjadi defisit karena salah kelola saja. Artinya apa? Yang harusnya bayar pada enggak bayar. Artinya, di sisi penagihan yang mestinya diintensifkan," ujarnya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD DR H Abdul Moelok di Bandar Lampung, Jumat (15/11) dilansir AKURAT.CO dari cnnindonesia.com.[]