
DEMOKRASI.CO.ID - Langkah Partai Nasdem untuk mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) di penutupan kongres dan harlah ke-8, hanya sebatas formalitas saja.
Hal ini diungkapkan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin. Menurut Ujang, diundangnya Jokowi hanya sebuah strategi.
"Sekalipun Jokowi diundang dalam penutupan, ini strategi saja. Ya, formalitas," kata Ujang, Senin (11/11).
Ujang menduga ada alasan lain ketika Nasdem memilih mengundang Jokowi di penutupan ketimbang di pembukaan Kongres. Dalam pembukaan, Nasdem malah mengundang dan mempersilakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Mungkin masih kecewa, jengkel, akhirnya mereka tak ngundang Jokowi di pembukaan," tuturnya.
Lebih lanjut Ujang mengatakan, Nasdem saat ini sedang berada di tengah-tengah pasca kunjungannya ke PKS.
"Nasdem tetap di koalisi namun tetap berteman dengan oposisi," pungkasnya.
Seperti diketahui, hari ini Presiden Jokowi menghadiri undangan Nasdem. Jokowi bahkan sempat memeluk erat Ketum Nasdem Surya Paloh. [rm]