DEMOKRASI.CO.ID - Setelah 11 bulan mendekam di balik jeruji besi Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Ahmad Dhani akhirnya kembali menghirup udara bebas pada Senin pagi (30/12) tadi.
Momen ini mungkin ditunggu-tunggu oleh musisi kenamaan Indonesia ini. Sebab, setelah keluar dari Cipinang, pentolan Dewa 19 ini langsung menyatakan dukungannya terhadap Prabowo untuk kembali maju di Pemilu Presiden (Pilpres) ke depan.
Pernyataan tersebut turut menarik perhatian pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin. Sebab dengan pernyataan itu, katanya, bisa dipastikan Dhani tidak akan lagi kritis pada pemerintahan Joko Widodo seperti sebelum dipenjara.
Dalam konteks 5 tahun politik ini, Ahmad Dhani tidak akan sering, tidak akan keras mengkritik Jokowi," ujar Ujang saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/12).
Menurut Ujang, sikap itu sesuatu yang pasti, karena Ahmad Dhani bakal patuh dan tunduk terhadap Prabowo, yang telah memilih bergabung dengan Jokowi di pemerintahan.
"Karena bagian dari etika politik koalisi Prabowo dengan Jokowi. Jadi orang-orang kritisnya diminta untuk diam," kata Ujang.
Ke depan, Ahmad Dhani bakal fokus terjun ke dunia politik. Hal itu terlihat dari pembagian waktu yang lebih dominan, yakni 70 persen untuk politik dan 30 persen untuk musik. (Rmol)