logo
×

Kamis, 26 Desember 2019

Foto Mahfud Dan Bocah Pengancam Jokowi Viral, Iwan Sumule: Pantes Nggak Ditangkap

Foto Mahfud Dan Bocah Pengancam Jokowi Viral, Iwan Sumule: Pantes Nggak Ditangkap

DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah foto yang menampilkan Menko Polhukam Mahfud MD dan seorang anak bernama Royson Jordany Tjahja viral di media sosial.

Foto ini pertama kali diunggah di akun Instagram, milik Royson @roysonjordany pada Rabu (25/12) lalu.

Foto tersebut menjadi viral mengingat Royson merupakan pemuda yang pernah melakukan penghinaan pada Presiden Joko Widodo.

Hinaan itu sempat diabadikan dan viral di media sosial. Royson yang bertelanjang dada mengangkat foto Jokowi dan sesekali mengeluarkan ancaman sambil menunjuk-nunjuk foto tersebut. Dari mulutnya sempat terucap ancaman untuk menembak kepala Jokowi.

Pihak kepolisian sempat menyebut bahwa kasus hukum Royson telah berlangsung dan telah mendapatkan vonis dari pengadilan negeri. Meski demikian, vonis yang dimaksud masih samar.

Adapun dalam foto yang diunggah di Instagram, Royson menggunggah sejumlah foto dirinya dan kawan-kawan bersama sejumlah pejabat. Mulai dari Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menpora Zainuddin Amali, dan Menko Mahfud.


Foto ini kemudian mendapat tanggapan dari Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule. Dia menyinggung mengenai masalah ketidakadilan yang akan menjadi bom waktu bagi pemerintah.

“Kalau ketidakadilan terus terjadi, tinggal tunggu waktu, akan ada "amuk" sebagai dampak,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi sesaat lalu, Kamis (26/12).

Menurutnya, negara atau pemerintah mesti melindungi seluruh rakyat, bukan diskriminatif dan hanya melindungi warga tertentu.

Sementara mengenai foto Royson dan sejumlah pejabat, Iwan menyebut kedekatan dengan penguasa membuat bocah berusia 17 tahun itu tidak diproses secara semestinya. 

“Pantes saja anak itu tak ditangkap, ternyata dekat dgn penguasa. Brengsek,” kesalnya.[rmol]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: