logo
×

Rabu, 04 Desember 2019

Istri Aktivis Papua Beberkan Kondisi Suami di Tahanan Mengenaskan

Istri Aktivis Papua Beberkan Kondisi Suami di Tahanan Mengenaskan

DEMOKRASI.CO.ID - Lucia Fransisca, istri dari Surya Anta Ginting, aktivis Papua yang ditahan di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, mengatakan suaminya dalam kondisi yang memprihatinkan. Ia mengatakan kondisi serupa juga dialami empat teman Surya yang lain yang ditahan di sana.

"Kondisi Surya itu panas tinggi menjelang sore hingga pagi. Kemudian kakinya gemetar, mual, dan tidak bisa makan," kata Lucia saat ditemui usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 2 Desember 2019.

Lucia menyebut, kondisi itu ia dapati saat menjenguk Surya pada Jumat, 29 November 2019 lalu. Saat itu juga ia mengetahui suaminya ditempati di satu ruangan bersama ratusan tahanan lainnya.

Menurut penuturan Lucia, para tahanan tak memiliki akses air bersih untuk di minum. Alhasil, mereka memilih untuk merebus air keran dengan kaleng serta peralatan seadanya.

Hal tersebut membuat kondisi kesehatan para tahanan, termasuk Surya, memburuk lantaran ruang tahanan mereka kerap dipenuhi asap. Lucia khawatir Surya terkena penyakit ISPA karenanya.

Surya bersama empat orang aktivis Papua lainnya dipindah ke Rutan Salemba dari Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada awal pekan lalu. Sudah sakit sejak di Mako Brimob, kondisi kesehatan Surya, kata Lucia, semakin memburuk.

Lucia mengatakan kalau Surya memang telah diperiksa oleh dokter dari rutan tersebut. Meski begitu, pemeriksaan itu tak seperti biasanya. "Itu diperiksa dari jauh. Kalau diperiksa dokter kan biasaya dipegang, dicek lidahnya, denyut jantungnya. Ini tidak," ucap dia.

Wanita itu juga mengatakan dokter tak memberi tahu penyakit apa yang diidap Surya. Menurut Lucia, Surya hanya diberi obat penurun panas. Padahal, ia curiga suaminya mengidap demam berdarah atau tifus lantaran gejala yang dialami identik.

Surya merupakan satu dari enam aktivis Papua yang ditangkap setelah adanya pengibaran bendera Bintang Kejora saat aksi unjuk rasa di depan Istana negara pada Agustus lalu. Selain Surya, aktivis lain yang ditangkap adalah Charles Kossay, Dano Tabuni, Isay Wenda, Ambrosius Mulait dan Arina Elopere. Mereka dituduh melakukan makar karena aksi tersebut.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: