DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengomentari video Ustaz Abdul Somad (UAS) yang menyebut merayakan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember adalah kafir.
“Saya lihat ada viral di media sosial yang mengatakan peringatan Hari Ibu, mother’s day, itu berdosa untuk diperingati karena itu dibuat oleh orang kafir maka harus bertaubat. Betul enggak? Ada yang nonton?” kata Tito dalam Peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (23/12).
Tito yang juga Pembina Dharma Wanita Persatuan mengatakan, masyarakat perlu memahami sejarah sebelum menyebut bahwa Hari Ibu merupakan budaya kafir.
“Saya sampaikan kita harus berpikir, memahami sejarah, saya khawatir yang menyampaikan itu enggak memahami sejarah,” sindir Tito.
Tito mengatakan, peringatan Hari Ibu di Indonesia berbeda dengan peringatan Hari Ibu di negara lain.
Di dunia internasional, lanjut Tito, perayaan Hari Ibu diinspirasi oleh kisah Anna Jarvis yang hendak mengenang ibu kandungnya, Anna Reeves Jarvis.
Sementara di Indonesia, lanjut Tito, perayaan Hari terinspirasi dari Kongres Perempuan pertama yang digelar pada 22-25 Desember 1928.
Mantan Kapolri itu mejelaskan, setelah kemerdekaan, Presiden Sukarno menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.
Dikatakan Tito, merayakan Hari Ibu di Indonesia merupakan spirit untuk memperkuat peran wanita, baik dalam rumah tangga maupun bangsa dan negara.
“Kita sekarang lihat hasilnya gemanya luar biasa, Indonesia salah satu negara yang menurut saya peran wanita cukup dominan, meski masih perlu ditingkatkan,” tuturnya.
Sebelumnya, beredar video UAS yang menyebutkan bahwa yang merayakan Hari Ibu adalah kafir karena mengikuti tradisi orang kafir.
“Orang yang ikut merayakan Hari Ibu, man tasyabbaha bi qaumin, siapa yang ikut tradisi orang kafir, maka kafirlah dia,” kata UAS dalam video tersebut.
Video itu telah diunggah di media sosial Youtube sejak tahun 2017. Setiap menjelang perayaan Hari Ibu, video itu dibagikan ulang dan kembali memicu perdebatan.
Berikut ini video UAS sebut merayakan Hari Ibu kafir: