DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tak tahu persis alasan mengapa Rudiantara batal menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara atau Dirut PLN.
Sebelumnya, nama Rudiantara disebut sebagai calon kuat Direktur Utama PT PLN.
“Saya nggak tahu. Mungkin ada penunjukan lain dari Presiden,” ujarnya di kantor Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi, Senin (23/12).
Pada awal Desember lalu, Luhut sempat mengatakan bahwa Rudiantara sangat cocok menjadi Dirut PLN. Bahkan, menurut dia, Jokowi telah menunjuk mantan menteri era Kabinet Kerja itu.
“Jadi saya kira Pak Presiden menunjuk Pak Rudi sudah keputusan yang sangat tepat. Dan saya kira PLN akan lebih bagus,” ujarnya di Hotel Sultan, Jakarta, pada 9 Desember 2019 lalu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir telah mengumumkan kepastian sosok yang mengisi kursi Dirut PLN dalam rapat umum pemegang saham perseroan pada Senin (23/12). Erick menyatakan menunjuk Zulkifli Zaini, bekas Direktur Utama Bank Mandiri.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Erick Thohir lebih memilih Zulkifli karena dianggap lebih cocok dengan kebutuhan PLN saat ini.
Arya membantah Rudiantara tak dipilih karena alasan politis. Menurut dia, pemilihan dirut PLN semata-mata melihat kebutuhan perseroan tersebut.
“Enggak adalah kayak begitu (unsur politis),” sebut Arya. Ia juga menepis bahwa Rudiantara telah terdepak.[rmol]