DEMOKRASI.CO.ID - Anggota DPR RI Andre Rosiade memimpin razia tempat hiburan malam yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Saat melakukan razia, Andre menemukan sejumlah PSK dan pelanggaran izin tempat hiburan.
Razia dilakukan bersama Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani, anggota DPRD Sumbar Desrio Putra, sejumlah anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai Gerindra, dan Satpol PP. Rombongan mendatangi sejumlah tempat yang dicurigai menyediakan hiburan malam dini hari tadi.
"Kita menerima banyak laporan dari warga terkait aktivitas maksiat di kota ini. Sangat disayangkan sekali, wali kotanya ustaz, wali kota buya, kok maksiat merajalela begini," kata Andre kepada wartawan di salah satu kelab malam di Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (22/12/2019) dini hari tadi.
Saat razia, tim menemukan sejumlah tempat yang tidak memiliki izin, baik untuk karaoke maupun menjual minuman keras. Dia menyayangkan mengapa hal ini bisa terjadi di Kota Padang.
"Ini sangat kita sayangkan. Padang dipimpin seorang buya, tapi ke mana dia? Tempat hiburan malam menjamur. Sudah bertahun-tahun beroperasi dan meresahkan," tambah Andre.
Andre mengaku prihatin karena semakin menjamurnya tempat hiburan malam di kota yang dianggap religius. Ia menyebut mendapat laporan ada 31 tempat hiburan malam berupa tempat karaoke di Padang, tapi hanya 12 yang berizin. Saat razia, timnya juga menemukan 4 PSK di salah satu kelab dan langsung digelandang ke Kantor Satpol PP.
"Sangat disayangkan, kita masih menemukan wanita malam, minuman keras dan tempat hiburan malam tanpa izin," ungkapnya.
Andre, yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat, mendorong Fraksi Gerindra di DPRD Padang menjalankan kewenangannya mempertanyakan kepada Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah.
"Saya dorong Fraksi Gerindra DPRD Padang untuk mempertanyakannya. Coba panggil, kalau tidak mau, tak punya komitmen, bisa gunakan hak interpelasi," katanya.
Selain menemukan minuman keras, Satpol mengamankan empat wanita malam yang ada di tempat hiburan. Atas temuan tersebut, DPRD Padang mengaku akan memanggil Wali Kota Padang Mahyeldi, Senin (23/12) besok.
"Kita akan rapat besok, mengundang Pemko untuk mempertanyakan ini," kata Ketua DPRD Padang Syafrial Kani, yang ikut sidak. [dtk]