DEMOKRASI.CO.ID - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus enggan berkomentar banyak terkait adanya desakan dari warganet yang meminta Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung segera ditangkap. Warganet mendesak Dewi Tanjung segera ditangkap menyusul tertangkapnya dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Yusri mengklaim, kekinian pihaknya masih mendalami kasus yang menjerat Dewi Tanjung atas tuduhan pembuatan laporan palsu. Sebelum dilaporkan, Dewi Tanjung melaporkan Novel Baswedan telah menyebarkan berita bohong atau hoaks soal kasus penyiraman air keras.
"Saya akan dalami lagi nanti," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Senin (31/12/2019).
Yusri pun belum bisa menyampaikan banyak soal perkembangan kasus Dewi Tanjung. Yusri menyampaikan, bakal menanyakan terlebih dahulu perkembangan kasus tersebut kepada penyidik.
"Nanti saya coba tanyakan dulu ya," ujarnya.
Sebelumnya, nama politisi PDIP Dewi Tanjung masuk dalam daftar trending topik di Twitter pada Sabtu (28/12/2019).
Hal ini terjadi hampir bersamaan setelah ditangkapnya pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang merupakan anggota Polri aktif berinisial RB dan RM.
Warganet ramai-ramai menyebut nama Dewi Tanjung dalam kicauannya di Twitter. Mereka mendesak agar politikus PDIP ini ditangkap dengan menambahkan tagar #TangkapDewiTanjung dalam cuitannya.
Pantauan Suara.com, tagar #TangkapDewiTanjung mulai menggema pada Jumat (27/12/2019) malam dan semakin banyak dipakai hingga Sabtu (28/12/2019) pagi. Sudah ada lebih dari 9.900 kicauan yang memakai tagar tersebut.
Sebagaimana diketahui pelaporan atas tuduhan penyebaran berita bohong atau hoaks terhadap penyidik KPK Novel Baswedan oleh politikus PDIP Dewi Tanjung, berujung pada pelaporan balik. Dewi Tanjung dilaporkan dengan perkara pengaduan palsu.
Adapun Dewi Tanjung dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Yasri Yudha Yahya dengan nomor laporan LP 7408/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum per tanggal 17 November 2019. Diketahui Yasri merupakan tetangga yang membantu pertolongan kepada Novel saat kejadian penyiraman air keras.
Ia memastikan bahwa kasus penyiraman terhadap Novel benar-benar terjadi dan bukan merupakan rekayasa. Hal itupun semakin diperkuat setelah Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengumumkan dua tersangka penyiraman air keras terhadap Novel yakni RB dan RM pada Jumat (27/12) lalu. [sc]