logo
×

Senin, 13 Januari 2020

Cak Lontong Sindir Anies, Dana Banjir Dikurangi untuk Beli Lem

Cak Lontong Sindir Anies, Dana Banjir Dikurangi untuk Beli Lem

DEMOKRASI.CO.ID - Pelawak Cak Lontong turut meramaikan malam kebudayaan dalam rapat kerja nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2020) malam.

Cak Lontong bersama Marwoto, Akbar dan lainnya meramaikan acara Rakernas PDI Perjuangan. Cak Lontong berpakaian ala bangsa eropa.

Dilansir dari Tribunnews.com, Senin (13/1/2020), dalam lawakannya, Cak Lontong menyinggung soal banjir.

"Dana banjir saya kurangi memang. Kamu tahu untuk apa," tanya Cak Lontong ke Akbar dan Marwoto yang membuat para penonton langsung tertawa.

Marwoto lantas menimpali Cak Lontong.

"Enggak," jawabnya.

Kemudian dijawab langsung oleh Cak Lontong. "Beli lem," kata Cak Lontong yang membuat riuh suasana.

Cak Lontong di atas panggung mengatakan, bahwa bukan dirinya yang menyebabkan banjir.

Bahkan, dia menjelaskan soal beda antara naturalisasi dan normalisasi.

Cak Lontong menjelaskan ada persamaan antara kedua program tersebut.

Yang membuat akbar bertanya apa, dan langsung dijawabnya.

"Sasi. Ini yang harus tahu," canda Cak Lontong.

Jawaban ini memancing Marwoto sedikit kesal lantaran Cak Lontong tak menjelaskan apa bedanya.

"Bedanya apa dong," tanya Marwoto meninggi.

Cak Lontong langsung menjawab.

"Normalisasi, naturalisasi enggak tahu. Enggak ada yang tahu ini. Saya juga enggak tahu," tukasnya yang membuat kembali penonton tertawa.

Marwoto lantas berbicara dengan Cak Lontong.

"Entah itu naturalisasi, normalisasi, administrasi, saya enggak tahu. Yang penting kerjakan," perintah Marwoto ke Cak Lontong.

Mendengar itu, Cak Lontong lantas menjawab.

"Itu masalahnya. Kerjakan? Saya enggak bisa kerja. Jadi saya enggak bisa disalahkan, wong saya enggak kerja apa-apa," tukasnya yang kemudian penonton bertepuk tangan dan tertawa.[ljc]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: