DEMOKRASI.CO.ID - Banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya beberapa waktu lalu tidak bisa serta merta menyalahkan salah satu pihak dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Terlebih, banjir tersebut terjadi karena curah hujan yang terkategori ekstrem dan melanda sejumlah daerah bukan hanya di Jakarta.
Karena itu, penanganan banjir sedianya mesti diambil oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo dan para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
"Tidak adil rasanya jika bencana alam banjir selalu menyalahkan Anies Bawedan," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2).
"Banjir ini kan jelas sebuah bencana, sebuah musibah. Nah ini seolah-olah yang dipersalahkan Gubernur DKI, padahal banjir terjadi di Tangerang, Jawa Barat, Karawang, Bekasi, di Subang, Pekalongan, dan di berbagai daerah bahkan diluar negeri," katanya menambahkan.
Menurut Fadli Zon, alasan mengapa pemerintah Pusat perlu mengambil alih musibah banjir ini. Karena banjir yang juga melanda sejumlah daerah terkait mesti diantisipasi bersama sebagai bencana alam nasional akibat perubahan iklim.
Terlebih, wilayah Jakarta merupakan dataran rendah dan sejak zaman Belanda sudah langganan banjir.
"Karena ini interconnected. Apalagi banjir di Jakarta udah pasti dari Jawa Barat atau dari Banten, karena Jakarta nih titik paling rendah menuju ke laut. Jadi, dari jaman Belanda juga udah banjir," pungkasnya.
