logo
×

Sabtu, 08 Februari 2020

Penelitian: Virus Corona Infeksi 40 Staf Medis di Satu Rumah Sakit

Penelitian: Virus Corona Infeksi 40 Staf Medis di Satu Rumah Sakit

DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan seberapa cepat dan ganasnya penularan virus corona. Penelitian itu mengemukakan bahwa sebanyak 40 pekerja perawatan kesehatan terinfeksi dengan virus corona baru oleh pasien di satu rumah sakit Wuhan pada Januari lalu.

Hasil penelitian itu ditulis oleh dokter di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan dan diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA) pada hari Jumat (7/2/2020). Dia menggarisbawahi risiko bagi mereka yang berada di garis depan epidemi yang berkembang.

Dalam makalah yang sama disebutkan bahwa satu pasien yang dirawat di departemen bedah diduga telah menginfeksi 10 petugas kesehatan di sana.

Selain itu, 17 pasien yang dirawat di rumah sakit itu karena penyakit lain juga terinfeksi oleh virus corona. Akibatnya, total ada sebanyak 138 pasien terinfeksi virus itu dalam periode 1 Januari hingga 28 Januari lalu, dengan penularan terkait rumah sakit terhitung 41 persen dari semua kasus.

Makalah yang sama menjelaskan, dari total 40 petugas kesehatan yang terinfeksi virus corona di satu rumah sakit itu, 31 di antaranya bekerja di bangsal umum, tujuh di unit gawat darurat, dan dua lainnya di ICU.

Contoh pasien yang diduga telah menginfeksi 10 petugas kesehatan menyoroti tingginya tingkat bahaya di rumah sakit selama fase pertama epidemi, meskipun secara keseluruhan saat ini diperkirakan bahwa setiap pasien menginfeksi rata-rata 2,2 orang lainnya.

"Jika benar, maka ini menegaskan bahwa beberapa pasien cenderung jauh lebih menular daripada yang lain, dan ini menimbulkan kesulitan lebih lanjut dalam mengelola kasus mereka," kata pakar kesehatan global di University of Southampton Michael Head, dalam komentarnya kepada Pusat Media Sains UK, seperti dimuat AFP.

Sementara itu, wakil gubernur provinsi Hubei mengatakan bahwa staf medis di episentrum virus kewalahan dan kekurangan alat pelindung. (*)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: