
DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah China harus memutar otak untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Di tengah pasien Corona yang terus bertambah, ratusan petugas medis pun ikut terpapar.
Ning Zhu, perawat di Wuhan, pusat penyebaran virus mematikan itu kini tengah gelisah. Di tengah kesibukannya merawat pasien Corona, dia pun kini harus ikut dikarantina di rumahnya selama beberapa pekan, setelah hasil CT Scan menunjukkan dia pun terjangkit virus Corona.
Zhu diberi tahu untuk menunggu test final yang menyatakan statusnya, tapi tes itu tak pernah datang.
"Sekarang, ini menjadi masalah. Rumah sakit kami sudah mengkarantina 100 orang di rumah masing-masing," katanya kepada CNN, dikutip detikcom, Jumat (14/2/2020).
Dia juga menyebut ada tambahan 30 orang petugas medis lain yang ikut terjangkit.
"Bila tes saya baik-baik saja, saya akan kembali bekerja. Saya sebenarnya tak punya gejala apapun, cuma ada masalah sedikit di hasil CT Scan. Kelihatannya ada sedikit infeksi," ujarnya.
Video "Fakta WN China yang Positif Virus Corona Usai dari Bali"
Zhu memperkirakan dari 500 petugas medis di rumah sakit tempatnya bekerja, lebih dari 130 terinfeksi virus Corona. Dia enggan menyebut nama rumah sakitnya itu, begitu juga dengan namanya sendiri. Zhu sebenarnya adalah nama samaran.
Kondisi di rumah sakit ini bukanlah hal yang unik. Perawat di rumah sakit lain di Wuhan dalam wawancaranya dengan Weibo mengatakan ada 150 orang rekan kerjanya yang terjangkit, termasuk dirinya.
Dirinya yang sudah dikarantina di rumahnya sejak bulan lalu akhirnya harus dirawat di rumah sakit tempatnya bekerja.
Otoritas kesehatan China belum membuka informasi berapa jumlah petugas medis yang terinfeksi. Di Wuhan, ada 398 rumah sakit dan hampir 6.000 klinik.
Namun, Wuhan Municipal Health Commission sudah membuat 9 rumah sakit khusus untuk menangani pasien virus Corona, begitu juga dengan 61 rumah sakit yang harus menerima pasien dengan gejala demam, yang dipercaya menjadi gejala awal pneunomia.