logo
×

Kamis, 27 Februari 2020

Tidak Tertarik Rematch, Khabib Sebut McGregor Bukan Petarung Bermutu

Tidak Tertarik Rematch, Khabib Sebut McGregor Bukan Petarung Bermutu

DEMOKRASI.CO.ID - Khabib Nurmagomedov angkat bicara soal kemungkinan pertarungan ulang melawan Conor McGregor. Menurut Nurmagomedov, pertarungan pertama mereka pada 6 Oktober 2018 sejatinya sudah berakhir. Namun, dia sadar bahwa banyak orang yang sangat penasaran dengan kelanjutan laga itu.

Sebab, setelah pertarungan itu, persaingan antara kubu Nurmagomedov dan McGregor sangat intens. Apalagi laga itu dihiasi dengan kerusuhan panas di luar octagon.

Tetapi, untuk saat ini, Nurmagomedov memang tidak tertarik untuk melakukan rematch. Alasannya, McGregor bukanlah petarung yang bermutu dan layak menantangnya dalam perebutan gelar juara kelas ringan UFC.

“Saya kira orang ingin melihat kelanjutan apa yang terjadi,” kata Nurmagomedov dalam wawancara video dengan situs TMZ Sports.

“Mereka hanya ingin melihat drama. Jika kau tanya orang-orang, ‘Guys, bagaimana pendapatmu, siapa yang akan menang?’ 99 persen akan mengatakan ‘Khabib, seperti yang dia lakukan pada pertarungan pertama.’ Orang-orang hanya ingin melihat pertunjukan drama, hanya itu,” imbuhnya.

“Jika kita berbicara tentang uang, itu bagus. Jika kita berbicara tentang drama, itu bagus. Jika kita berbicara tentang pertarungan perebutan gelar juara kelas ringan yang sesungguhnya, itu tidak bagus. Itu bukan pertarungan perebutan gelar sejati,” kata Nurmagomedov.

Petarung asal Dagestan, Rusia itu mengungkapkan bahwa kemenangan McGregor atas Donald ‘Cowboy’ Cerrone pada UFC 246, 18 Januari lalu, merupakan kemenangan yang konyol.

Menurut Nurmagomedov, McGregor tidak pantas diberikan pujian. Walaupun petarung asal Republik Irlandia tersebut tampil sangat hebat, mengalahkan Cerrone hanya dalam tempo 40 detik, Nurmagomedov menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak terkesan.

Nurmagomedov beropini bahwa Cerrone adalah petarung tua, kelelahan, dan sejatinya sudah habis. Pada usia 36 tahun, Cerrone kalah enam kali dalam 10 pertarungan sebelum dia naik octagon, menantang McGregor.

Bagi Nurmagomedov, calon lawannya, yakni Tony Ferguson memiliki kualitas yang sangat jauh di atas Cerrone. Nurmagomedov naik octagon pada 19 April mendatang.

Nurmagomedov vs Cerrone bakal menjadi sajian utama UFC 249. Laga ini memperebutkan gelar juara dunia kelas ringan UFC.

“Dia itu bukan petarung level atas,” sindir Nurmagomedov menyinggung Cerrone dalam video yang dirilis situs berita Rusia RT. “Tentu saja dia adalah nama besar. Namun, waktunya sudah selesai,” tambahnya.

“Cowboy selalu kalah dalam pertarungan-pertarungan besar, selalu. Saya nggak ingat kapan dia menang. Dalam 10 pertarungan, saya kira dia kalah tujuh kali (seharusnya enam kali, Red),” kata Nurmagomedov lagi.

Nurmagomedov menambahkan bahwa Cerrone adalah lawan mudah bagi McGregor. Oleh karena itu, agar tidak kehilangan muka pada laga comebacknya, McGregor memilih untuk melawan musuh yang pasti bisa dikalahkan.

McGregor, tambah Nurmagomedov, tentu saja tidak berani menantang lawan yang lebih tangguh. Misalnya saja, petarung asal Amerika Serikat berusia 31 tahun, Justin Gaethje.

Sementara itu, Tony Ferguson, kata Nurmagomedov adalah lawan terkuat dalam karirnya. Juara dunia Sambo dua kali itu sudah bertarung 28 kali sejak 2008. Hasilnya sempurna, 28-0!

“Saya ini sudah pernah bertarung melawan orang seperti (Edson) Barboza, (Rafael) dos Anjos, Conor (McGregor), (Dustin) Poirier, (Al) Iaquinta. Namun, semua orang itu tidak setangguh Tony Ferguson,” tegasnya.

“Tetapi, demi legasi yang akan saya tinggalkan, saya harus mengalahkan lawan-lawan terkuat. Dan saya akan mengalahkan mereka semua layaknya petarung sungguhan. Bukan lawan yang palsu,” katanya tajam, menyinggung pertarungan antara McGregor versus Cerrone.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: