DEMOKRASI.CO.ID - Pelaksaan mudik gratis yang biasa diadakan perusahaan plat merah ditiadakan tahun ini.
Hal ini disampaikan Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga. Pasalnya, dikhawatirkan para pemudik dapat membawa virus yang saat ini menjadi permasalah terbesar di Tanah Air.
“Atas arahan dari pak Menteri (Erick Thohir), kami cukup sedih akhirnya terpaksa batalkan mudik gratis yang dilakukan oleh BUMN yang telah dilakukan bertahun-tahun selama ini,” katanya.
Karena dibatalkan, Arya melanjutkan, anggaran yang bisanya dipakai mudik gratis, seperti dana CSR (corporate social responsobility) bakal dialihkan dan diprioritaskan untuk melawan virus Covid-19.
“Dana tersebut akan diprioritaskan untuk menghadapi korona gitu. Ini adalah langkah yang dimintakan oleh pak erick kepada semua BUMN supaya dengan pengalihan (dana) ini masyarakat Indonesia akan cepat terbantu,” terangnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian BUMN, terdapat 275 ribu masyarakat yang mengikuti program mudik gratis BUMN itu.
Akan tetapi, untuk menjaga keluarga tercinta di kampung halaman, hal ini perlu dilakukan agar tidak ada penyebaran lebih lanjut.
“Tanpa gotong royong tidak akan selesai masalah ini. Kuncinya adalah gotong-royong dan bersama-sama bersatu lawan korona,” jelasnya. Ia pun meminta agar masyarakat bersabar dan tetap membatasi aktivitasnya di luar rumah. [pojoksatu]