logo
×

Senin, 09 Maret 2020

Hadiri Harlah Ke-97 NU, Risma Pamit Dan Titip Anak-anak Surabaya

Hadiri Harlah Ke-97 NU, Risma Pamit Dan Titip Anak-anak Surabaya

DEMOKRASI.CO.ID - Walikota Surabaya Tri Rismaharini sangat peduli dengan masa depan anak-anak. Karena itulah dia sempat menitipkan perkembangan anak-anak Surabaya kepada Nahdlatul Ulama untuk dididik dengan baik.

Pernyataan ini disampaikan Risma saat menghadiri pengajian akbar dalam rangka Peringatan Hari Lahir Nadlatul Ulama (NU) ke-97 dan Madrasah Kader Nadlatul Ulama (MKNU) XXXIIdi halaman Aula Bir Ali Asrama Haji, Sukolilo Surabaya, Sabtu malam (7/3).

Turut hadir dalam acara ini, Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU M Nuh, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, Ketua PCNU Kota Surabaya KH Ahmad Muhibbin Suhri, Eri Cahyadi selaku Dewan Penasihat GP Ansor Surabaya, hingga ratusan anggota MKNU.

Di hadapan ratusan anggota PCNU Kota Surabaya, Walikota Risma bercerita suka dukanya saat dahulu menutup lokalisasi Jarak-Dolly. Meski awalnya sempat dicibir, namun kini ia justru dielu-elukan.

“Berat sekali saat itu, banyak sekali gangguan saat membubarkan tempat itu. Tiap malam halaman rumah selalu ada ular, tapi saya kuat. Sekarang Bapak-bapak kalau lewat sana sudah enggak ada gangguan lagi,” kata Risma dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (9/3).

Selain itu, Risma juga berpamitan dan menitipkan anak-anak Surabaya kepada anggota PCNU dan MKNU Kota Surabaya. Sebab, pada Februari tahun depan, ia akan purna tugas.

“Pada Bulan Februari Tahun depan, jabatan saya habis. Saya titip untuk anak-anak Surabaya, agar bisa dirangkul, agar tidak terjerumus,” lanjut Risma yang sudah 2 kali terpilih sebagai Walikota Surabaya itu.

Dalam kesempatan itu, walikota perempuan pertama di Surabaya ini juga berpesan kepada anggota PCNU dan MKNU Surabaya, untuk memperkuat pendidikan-pendidikan agama, khsususnya di Masjid-masjid.

Sehingga nantinya generasi muda yang ada di Surabaya, bisa berbudi luhur, dan berdampak positif bagi perkembangan anak-anak di Surabaya.

“Kemarin itu saya ngobrol dengan beberapa anak, tiba-tiba ada yang marah-marah. Saya tanya ke orang Satpol PP, kenapa dia? Enggak tahunya anak itu mabuk. Makanya, saya titipkan mereka ke anggota NU, agar bisa mendidik mereka, melalui pendidikan agama, terutama di Masjid-masjid,” ungkapnya.

Maka dari itu, Risma berharap, agar kerja sama antara pemerintah dan seluruh organisasi yang ada, khususnya NU ini bisa terus terjalin dengan baik.

Hal ini bisa dilihat dari perkembangan Kota Surabaya yang kondisinya lebih kondusif dibanding daerah lain.

“Jadi banyak sekali kerja sama yang sudah kami lakukan antara pemerintah dengan NU ini. Sehingga kita lihat perkembangan Surabaya ini jauh dari pergesekan-pergesekan antarumat. Kondisinya sangat stabil dibandingkan daerah lain,” katanya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Surabaya, KH. Ahmad Muhibbin Zuhri menyampaikan, selama ini kerja sama yang terjalin antara ulama dan umaro di Surabaya berjalan begitu baik.

Dia berharap, ke depan kerja sama ini bisa terus terjalin untuk kemaslahatan umat, khususnya warga Kota Surabaya.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada para Kyai, para Ulama, Tokoh Masyarakat, Ibu Walikota, semua jajaran Forkopimda dan semua pihak yang telah mendukung. Selama ini telah bekerja sama dengan baik dalam upaya mewujudkan kemaslahatan masyarakat Nahdliyin khususnya dan masyarakat Surabaya pada umumnya,” kata dia.

Pihaknya berharap, Nahdlatul Ulama (NU) yang dilahirkan di Kota Surabaya ini ke depan bisa menjadi pionir bagi kemajuan khidmat dan kemanfaatan jamiyah untuk Bangsa dan Negara Republik Indonesia, khususnya masyarakat Surabaya.

“Bagaimana NU ini bisa berpikir kreatif, cerdas, dan progresif, berkolaborasi semuanya untuk kemajuan Surabaya. Untuk itu, kami sampaikan terima kasih kepada semuanya yang telah bekerja sama dengan baik,” pungkasnya. [rm]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: