logo
×

Rabu, 04 Maret 2020

Keteguhan Iran Terbuka dan Jujur, 2.336 Orang Positif Corona, Ayatollah Ali Khamenei: Ini Bukan Masalah Besar

Keteguhan Iran Terbuka dan Jujur, 2.336 Orang Positif Corona, Ayatollah Ali Khamenei: Ini Bukan Masalah Besar

DEMOKRASI.CO.ID - Virus corona yang telah menimbulkan banyak korban tak urung membuat semua orang merasa cemas.

Namun, kecemasan itu justru malah akan semakin memperburuk situasi, sehingga yang harus dilakukan adalah bersikap tenang dan banyak berdoa, seperti yang diungkapkan Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Ia menyebut, virus corona bukan masalah besar. Masih banyak masalah besar lainnya selain virus corona, tetapi menurutnya, tidak boleh juga meremehkannya.

“Bencana ini bukan masalah besar, dan ada yang lebih besar dari itu,” kata Khamenei mengutip Al Arabiya, Selasa (3/3).

Hal itu bukan berarti ia meremehkan masalah itu, ia menegaskan agar jangan terlalu berlebihan dalam menilai masalah corona.

“Saya tidak ingin meremehkan masalah ini tentu saja, tetapi janganlah kita terlalu berlebihan juga menilainya,” katanya.

“(Wabah virus Corona) akan mempengaruhi negara kita untuk sementara waktu. Nanti juga pasti akan berakhir,” tambah Khamenei lagi.

Yang terbaik saat ini adalah agar warga mengikuti instruksi otoritas kesehatan serta menjaga diri dari penyebaran virus itu.

Hingga Selasa (3/3) malam, Iran telah mencatat kasusnya sebanyak 2.336 kasus positif virus corona dan 77 meninggal dunia, mengutip China News Asia Coronavirus Map.

Khamenei memuji kejujuran pemerintah Iran atas transparansi mereka terhadap wabah ini.

“Pejabat kami telah menjaga publik dengan kejujuran dan transparansi sejak hari pertama. Namun, beberapa negara di mana penyakit ini telah meluas, tidak memberikan kebenaran akan fakta yang ada. Tetapi tentu saja kami meminta Tuhan untuk menyembuhkan pasien mereka juga,” ujarnya. [ps]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: