logo
×

Selasa, 24 Maret 2020

Klarifikasi Si Cantik Icha Terkait Proyek Dengan Moeldoko & KSP

Klarifikasi Si Cantik Icha Terkait Proyek Dengan Moeldoko & KSP

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum Komunitas CEO Indonesia, Trisya Suherman alias Icha membenarkan bahwa organisasinya terlibat proyek pengadaan “Disinfection Room” dengan Kantor Staf Presiden (KSP) di bawah komando Moeldoko.

“Sebenarnya itu benar. Jadi gini loh Pak, kami memang melakukan apa yang bisa kami lakukan karena memang CEO Indonesia itu dari dahulu support kegiatan apa yang diarahkan Pak Moeldoko ke kami,” ujar Trisya Suherman alias Icha saat dihubungi, Selasa (24/3/2020) siang.

Ia membantah pengadaan “Disinfection Room” adalah proyek senyap antara CEO Indonesia dengan Moeldoko selaku Kepala KSP. Sebab, baru kemarin, Senin (23/3/2020) dirinya membahas hal tersebut bersama-sama dengan para Tenaga Ahli Utama KSP.

“Kemarin aja saya meeting ke KSP ketemu dengan Tim Tenaga Ahli Utama Bapak semua untuk bahas ini, kemarin fotonya semua ada, buktinya ada,” ucapnya.

“Rapat kemarin nggak ada Pak Moeldoko tapi ada Pak Febri Deputi 1, ada Pak Edison Deputi ininya, semuanya Eselon 1-nya mereka. Saya itu nggak mungkin Pak mengada-ada. Saya bukan orang rendahan, bukan orang recehan,” imbuhnya.

Baca: Parah! Moeldoko & Wanita Cantik Ini Diduga Keruk Keuntungan Dari Wabah Virus Corona

Ketua Umum CEO Indonesia itu menepis bila dirinya disebut mengeruk keuntungan dari proyek pengadaan “Disinfection Room” dengan KSP. Justru ia dan organisasinya ingin turut serta berpartisipasi membantu pemerintah dan rakyat Indonesia untuk mencegah meluasnya penularan Virus Corona Baru (Covid-19).

“Dan saya nggak pernah ngambil sepeserpun karena itu masuk ke Yayasan Global. Yayasan Global itu aku ada Bendahara Umumnya. Teman-teman kami semua pengurus ada di level Komisaris dan Direktur, bukan yang abal-abal,” tuturnya.

“KSP (juga) tidak menerima uang sepeserpun dan KSP tidak membuat, yang membuat adalah CEO Indonesia tapi regulasinya semua ada di KSP yang menentukan titiknya dimana aja. Itu hasil kami yang kemarin meeting,” tegasnya.

Mengenai hubungan antara dirinya dengan Moeldoko, Trisya Suherman alias Icha mengaku sudah terjalin sejak musim kampanye Pilpres 2019 lalu hingga akhirnya Moeldoko bersedia menjadi Ketua Dewan Pembina Komunitas CEO Indonesia.

“Saya kenal Pak Moeldoko itu dari Pilpres 2019. Memang saya intens untuk ketemu Bapak saat itu untuk cari suara. Dibilang saya setiap hari ke KSP itu nggak. Memang saya nggak ada kerjaan apa? Gitu lho. Saya pun ke KSP kalau memang ada tugas aja yang melibatkan CEO Indonesia. Bapak memang Ketua Dewan Pembina kami,” ujarnya.

Sedangkan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Trisya Suherman alias Icha menyebut hal itu menjadi tanggungjawab KSP. Ia dan CEO hanya bertugas untuk menggalang dana dari perusahaan untuk merealisasikan proyek yang dimaksud.

“Nanti KSP yang akan berkoordinasi dengan mereka. Nanti KSP akan lakukan ke BNPB. Aku tugasnya supaya gerak cepat langsung cari dana. Tugas aku adalah itu karena KSP itu nggak ada budget. Mereka mau bergerak tapi nggak ada budget. Mereka itu selama ini yang support dari kami, teman-teman dari CEO Indonesia. Makanya Bapak (Moeldoko) sangat respect,” pungkasnya.

Baca: KSP Mengaku Tak Berdaya Terkait “Proyek Senyap” Moeldoko & Trisya Suherman

Sebelumnya, Kantor Staf Presiden (KSP) mengaku tidak tahu-menahu tentang dugaan proyek kerjasama antara Kepala KSP, Moeldoko dan Ketua Umum Komunitas CEO Indonesia, Trisya Suherman alias Icha. Kalaupun proyek tersebut benar adanya, KSP tidak bisa berbuat apa-apa mengingat Moeldoko dan Icha memiliki hubungan yang sangat dekat.

“Tapi yang di KSP tidak bisa berbuat apa-apa karena katanya Icha hampir setiap hari di ruang Pak Moeldoko. Itu dari rekan di KSP yang tak mau namanya disebut bos,” kata sumber terpercaya yang tidak bersedia namanya disebutkan, Selasa (24/3/2020).

Sumber terpercaya yang juga Ketua Umum salah satu organ relawan terbesar dan tertua pendukung Jokowi menjelaskan, sumber di KSP menegaskan bahwa pada dasarnya KSP tidak mengumpulkan dana atas nama lembaga/ institusi lain apapun dari pihak swasta.

“Tidak benar, KSP tidak mengumpulkan dana atas nama lembaga/ institusi lain apapun dari pihak swasta. Bahwa memang benar KSP mendorong masyarakat (BUMN maupun swasta) untuk secara mandiri mengadakan instalasi tersebut (disinfection room). Berdasarkan pengalaman beberapa negara upaya ini mampu menekan penyebaran. Hal ini merupakan upaya bersama melawan covid 19.” Demikian informasi dari internal KSP yang diteruskan sumber di atas kepada threechannel.

Pemberitaan terdahulu, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko berkolaborasi dengan Komunitas CEO Indonesia yang dimotori Trisya Suherman disebut-sebut menjadikan Pandemi Covid-19 sebagai ladang bisnis untuk mengeruk keuntungan. Informasi ini diperoleh redaksi threechannel melalui pesan WhatsApp dari Aznil Tan selaku Direktur Eksekutif Indonesian Future Development Study (INFUDS) pada Senin (23/3/2020) malam.

Berdasarkan lampiran pesan WA tersebut, KSP dan Komunitas CEO Indonesia melakukan penggalangan dana untuk pembuatan “Disinfektan Room” yang akan ditempatkan di sejumlah fasilitas umum seperti stasiun MRT, KRL dan lain sebagainya.

Tangkapan layar penggalangan dana oleh KSP dan Komunitas CEO Indonesia. (ist)

Perusahaan yang ingin berpartisipasi diminta mentransfer dana sebesar Rp 10 Juta ke rekening Yayasan Global CEO Indonesia. Sedangkan timbal balik yang diperoleh peserta antara lain penempatan logo perusahaan di bagian atas dan samping list tenda di 4 (empat) titik.

Hingga informasi ini diterima, setidaknya sudah 15 perusahaan yang bergabung dan mentransfer dana dalam jumlah yang bervariasi. Jika ditotal, dana yang terkumpul mencapai Rp 350 juta.

Sebagai informasi, Ketua Komunitas CEO Indonesia, Trisya Suherman memiliki kedekatan dengan Kepala KSP, Moeldoko. Keduanya terdokumentasikan oleh media melalui foto dan berita dalam sejumlah kesempatan. Bahkan saat Aznil Tan aktif mengkritik Moeldoko beberapa waktu lalu, Trisya Suherman menjadi garda terdepan yang membela Moeldoko melalui pernyataan berantainya di aplikasi WhatsApp.

Kepala KSP, Moeldoko dan Ketua Komunitas CEO Indonesia, Trisya Suhermawan. (Instagram Trisya Suherman)

Terkait hal ini, anak buah Moeldoko di Organ Relawan Poros Benhil yang juga Koordinator Direktur Eksekutif INFUDS, Aznil Tan menilai kasus ini perlu disikapi agar seseorang tidak menjual nama lembaga negara untuk meraup keuntungan pribadi di balik bencana Wabah Virus Corona Baru (Covid-19). Aznil Tan merinci tanggapannya ke dalam 3 (tiga) poin bernada pertanyaan.

“Apakah tindakan yang dilakukan oleh CEO Indonesia bekerjasama dengan KSP tidak termasuk penyalahgunaan wewenang jabatan oleh KSP? Mengingat Moeldoko adalah ketua Pembina CEO dan pada dirinya melekat sebuah jabatan publik sebagai Kepala KSP.”

“Apakah pemberi dan penerima tidak termasuk praktik gratifikasi? Mengingat Moeldoko adalah ketua Pembina CEO dan pada dirinya melekat sebuah jabatan publik sebagai Kepala KSP.”

“Apakah BNPB atau Gugus Tugas Penanganan COVID-19 membolehkan atau mengizinkan warga/ ormas/ LSM untuk menggalang dana ke publik pada program mencegah Penyebaran Virus Corona/ Covid-19 yang akan dilakukannya?” Demikian komentar Aznil Tan.

Berikut isi surat elektronik penggalangan dana oleh Komunitas CEO Indonesia dan KSP yang diterima redaksi threechannel dari Aznil Tan:

Indonesia Bersatu Melawan Corona

Bapak Ibu YTH,

Kami mengharapkan Partisipasi bpk ibu untuk mencegah Penyebaran Virus Corona/covid 19. CEO Indonesia bekerjasama dengan KSP (Kantor Staf Presiden) untuk pembuatan Disinfektan Room yang akan di tempatkan di fasilitas umum sprt MRT, KRL dll.

Hanya Dengan partisipasi Rp10.000.000 sebagai sponsor, Logo perusahaan akan di tempatkan di atas dan samping list tenda

1 tenda bisa 4 logo company, berarti kita punya 4 tenda yang bisa di taruh di 4 titik.
Dengan sponsor Rp.10.000.000 Logo company akan ada di 4 titik. Lumayan sekalian Branding dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia. Semakin banyak perusahaan yang berpartisipasi akan semakin banyak Tenda yang akan di buat dan semakin dikit penyebaran covid 19
#byebyecorona 👋🏻

Yuk Gotong Royong.. Bersama Kita BISA #Indonesiakuat #Indonesiabisa

Dana di kumpulkan di Rek Yayasan Global CEO Indonesia
BCA no
7015.6909.09

Utk informasi lbh lanjut yang minat bisa japri saya atau WA di
0812.11928**

*Salam Love NKRI🇲🇨*
Trisya Suherman (icha)

Terima kasih kepada Company yang sdh berpartisipasi
1. KAPAL API Rp100jt*
2. Supra Jaya Bangunan Rp20jt*
3. Hino Indomobil Rp10jt
4. Family Mart Rp10jt
5. Bambu SPA Rp10jt
6. Dusafe Rp10jt*
7. Fortune Rp10jt*
8. PT Asuransi Cakrawala Proteksi Rp50jt
9. Compro Rp10jt
10. Euronet Rp 10 jt
11. Hartanah Group Rp 20jt
12. Acer Indonesia Rp 50jt
13. PT Smart Meter Indonesia Rp.10jt
14. PT MNG 10jt
15. PT Bahana Line 20 jt
16.
17.
18.
19.

Terima Kasih Kepada Perusahaan yang telah berpartisipasi..

Sangat bermanfaat untuk pencegahaan penyebaran virus Covid 19
Hanya Allah yg bisa membalas kebaikan bpk ibu.. semoga kedepan omset Perusahaan berkali kali lipat 🌟

Sumber: threechannel.co
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: