logo
×

Senin, 23 Maret 2020

Mahfud MD: Banyak Pemda Abai Penanganan Corona

Mahfud MD: Banyak Pemda Abai Penanganan Corona

DEMOKRASI.CO.ID - DKI Jakarta menjadi daerah terparah virus corona di Indonesia dengan pasien positif virus corona mencapai 353 orang. Namun menurut Menko Polhukam Mahfud MD, kondisi ini belum sepenuhnya mendorong pemda lainnya melakukan langkah antisipasi.

Menurut Mahfud MD, banyak daerah yang abai menyiapkan langkah-langkah strategis hanya karena di daerahnya masih minim kasus virus corona.

“Berdasar informasi dan berdasar data yang Anda miliki juga sekarang kan virus corona ini masih ada di tempat-tempat tertentu, misalnya Jakarta, Surabaya, Jateng dan sebagainya. Banyak daerah sifatnya masih (terpapar dalam skala) kecil-kecil, sehingga banyak pemerintah daerah yang abai,” ungkap Mahfud saat video conference di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (23/3).

Padahal, kata Mahfud, penyebaran virus corona bisa terus meluas. Tidak menutup kemungkinan daerah-daerah lain ikut terpapar dengan jumlah yang tinggi, seperti di Jakarta.

Oleh karena itu, menurut Mahfud, pemerintah pusat menekankan pentingnya kesamaan pemahaman bagi seluruh pemda terkait ancaman nyata virus corona.

“Maka kemarin Pak Mendagri juga sudah bersepakat dengan kita untuk membuat pemahaman yang sama. Agar pemda tahu bahwa ini satu serangan yang bisa membesar. Meskipun daerahnya sekarang belum terserang secara masif, tapi bisa saja suatu saat akan membesar,” ujarnya.

Terkait itu, Mahfud mengatakan, penting bagi kepala-kepala daerah untuk bergerak sigap untuk mengantisipasi dampak meluasnya virus corona di Indonesia.

Mahfud meminta seluruh pihak terlibat dalam upaya mencegah menyebarnya virus corona di daerah, mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga di satuan terkecil RT dan RW.

“Tentu kalau sudah menyangkut peran kepala daerah, RT, RW, lurah, camat harus digerakkan semuanya secara simultan untuk memerangi virus ini,” pungkasnya.

Angka pasien positif virus corona di Indonesia terus bertambah. Hari ini, total pasien positif mencapai 579 orang. Dari jumlah itu, 30 pasien dinyatakan telah sembuh, sedang 49 pasien meninggal dunia. [kumparan]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: