logo
×

Minggu, 08 Maret 2020

PA 212 Ancam Sweeping Warga India, Abu Janda: Nanti Disebut Teroris Marah

PA 212 Ancam Sweeping Warga India, Abu Janda: Nanti Disebut Teroris Marah

DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial Permadi Arya menyindir Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang mengancam akan melakukan sweeping terhadap warga negara India di Indonesia terkait dengan kekerasan yang dialami umat Islam di India.

Melalui akun Twitternya, Permadi mengaitkan ancaman PA 212 itu dengan menyebut logika teroris.

"Logika Teroris tu gini. Muslim Rohingya dizalimi Mau sweeping WNI umat Buddha. Muslim Uyghur dizalimi Mau sweeping WNI Tionghoa. Muslim di India dizalimi Mau sweeping WNI turunan India," cuit @permadiaktivis, Sabtu (7/3/2020).

"Yang salah siapa yang mau diperangi siapa? Nanti disebut Teroris marah," sindir pria yang populer dikenal dengan nama Abu Janda itu.

Sebelumnya, massa PA 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U), hingga Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa di depan Kedubes India, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020). Aksi ini digelar terkait dengan kekerasan yang dialami umat Islam di India.

Dalam aksinya, perwakilan massa gagal bertemu dengan Duta Besar India. Menurut Ketua PA 212 Slamet Maarif, pihak Kedubes India berjanji untuk berdialog dengan mereka pekan depan.

Slamet Maarif pun memberikan waktu hingga Jumat (13/3/2020) kepada pihak Kedubes India untuk memenuhi kesepakatan tersebut. Jika janji itu tidak dipenuhi, lanjut Slamet, pihaknya akan melakukan sweeping terhadap warga India di Indonesia.

"Saya kasih peringatan kalau sampai Jumat besok mereka tidak punya niat baik untuk bertemu dengan kita, untuk menerima ulama-ulama kita, maka mulai Jumat depan kita sudah sepakat akan bergerak untuk tidak membiarkan bendera India berkibar di Indonesia," kata Slamet dikutip dari detik.com, Jumat (6/3/2020).

"Jangan salahkan kami kalau Jumat depan, mereka tak temui kami, anak yang datang akan men-sweeping warga India di Indonesia, Saudara," tegas Slamet. [netralnews]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: