logo
×

Kamis, 05 Maret 2020

Selain Pegang Rahasia, Chemistry Akan Jadi Alasan Jokowi Pilih Ahok Pimpin IKN Baru

Selain Pegang Rahasia, Chemistry Akan Jadi Alasan Jokowi Pilih Ahok Pimpin IKN Baru

DEMOKRASI.CO.ID - Sekretaris Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi), Novel Bamukmin menilai, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipastikan akan terpilih sebagai Kepala Otoritas Ibu Kota Negara baru di Kalimantan.

Sebabnya, Novel menuding Ahok memiliki rahasia Jokowi sehingga Presiden RI itu selalu memberi jabatan penting untuk mantan wakilnya di Jakarta.

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an saat diminta pendapat Kantor Berita Politik RMOL menyebutkan, sebagai teman lama sudah pasti keduanya memiliki banyak rahasia.

Meski demikian Ali melihat chemistry kedua tokoh politik tersebut jadi alasan kuat untuk memilih Ahok sebagai kandidat kuat sebagai Kepala Badan Otoritas Ibu kota Negara baru.
"Iya, mereka teman lama, pastinya berdua banyak rahasia. Tapi yang jelas, Jokowi milih Ahok juda ada alasan soal chemistry yang cocok," demikian kata Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (5/3).

Selain itu, Ali menganalisa bahwa rekam jejak kepemimpinan Ahok dalam menata sebuah kota dinilai baik. Apalagi selama memimpin ibukota sejak tahun 2012 hinggga 2017 perubahan Jakarta sangatlah signifikan.

"Ahok di mata Jokowi dinilai punya track record yang baik dalam menata kota. Ini karena mereka berdua pernah kerja bareng di DKI Jakarta. Selain itu, tipe Ahok yang tegas dan blak-blakan barangkali dianggap cocok bagi Jokowi untuk memimpin lbukota nasional baru. Apalagi tempatnya di luar Jawa," demikian analisa Ali.

Diketahui, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi salah satu kandidat pemimpin Ibukota Negara (IKN) baru yang disebutkan oleh Presiden Joko Widodo.

Selain itu, ada tiga nama lainnya yang juga menjadi calon Kepala Otoritas IKN, yakni Bambang Brodjonegoro, Tumiyana, dan Abdullah Azwar Anas.(rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: