![](https://1.bp.blogspot.com/-iUgLWwALsRw/Xn69hH0Qn1I/AAAAAAAEFDQ/uHNaIVNZ1Zs9QwcBDO1Dw4hAxW9u5vFSwCLcBGAsYHQ/s640/063381900_1582523941-20200222-Petugas-Medis-Corona-di-Ruang-ICU-Wuhan-XINHUA-3.jpg)
DEMOKRASI.CO.ID - Seorang dokter yang juga adalah pejabat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, meninggal dunia pada Jumat (27/3/2020) malam, setelah sebelumnya dilaporkan positif terpapar virus corona atau Covid-19.
Pria berusia 50 tahun tersebut dilaporkan meninggal dunia di ruang ICU RSUD Kota Bogor sekitar pukul 20.00 WIB.
"Iya, positif (Covid-19). Baru dirilis dua hari lalu dari hasil tes swab," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, kepada wartawan, Sabtu (28/3/2020).
Dikabarkan, dokter tersebut sempat ikut menjemput serta memeriksa kondisi kesehatan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sepulangnya dari negara Turki dan Azerbaijan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Iya (cluster Turki atau rombongan Bima Arya)," ucap Dedie pula.
Sebelumnya diberitakan pula, dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 di Kota Bogor juga meninggal dunia pada Jumat (27/3/2020). Dengan begitu, total PDP yang meninggal dunia di Bogor jadi berjumlah 7 orang.
Tidak hanya itu, pasien positif corona juga dilaporkan bertambah dua orang. Sehingga kekinian total pasien positif berjumlah 9 orang, di mana salah satunya meninggal dunia.[sc]