logo
×

Selasa, 10 Maret 2020

TPNPB Diduga Sebar Hoax, Tak Ada Bukti 2 Prajurit TNI Tewas di Tembagapura

TPNPB Diduga Sebar Hoax, Tak Ada Bukti 2 Prajurit TNI Tewas di Tembagapura

DEMOKRASI.CO.ID - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim tembak mati 2 prajurit TNI di Tembagapura Papua, Senin (9/3/2020).

Admin The TPNPB News menyebut pasukan gabungan TPNPB pimpinan Komandan Operasi, Mayjend Lekagak Telengen baku tembak dengan aparat gabungan TNI-Polri di Utikini, Tembagapura, Papua.

Menurutnya, pasukan TPNB berhasil menembak mati dua anggota TNI-Polri.

Keterangan TPNPB News diduga hoax. Pasalnya, admin TPNPB News tak menyertakan bukti berupa foto, video, maupun identitas TNI-Polri yang menjadi korban penembakan.

Ini bukan yang pertama kalinya TPNPB menyebarkan hoax. Sebelumnya, TPNPB juga menyatakan menembak mati 17 anggota TNI-Polri.

“Pasukan saya berhasil tembak mati 17 anggota pasukan keamanan Indonesia dan luka-luka kami belum ketahui,” tutur Lekagak dalam keterangannya.

Lekagak berharap pimpinan militer dan polisi Indonesia segera mengakui korban anggota mereka yang tewas ditembak pasukan TPNPB.

“Kasihan, mereka punya istri dan anak-anak. Kenapa pemerintah Indonesia sembunyikan korban anggota pasukan militer dan polisi Indoesia yang tewas ditembak pasukan TPNPB?,” tambahnya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal membantah keras pernyataan Lekagak.

“Sampai siang ini kami belum menerima laporan adanya kontak tembak yang menewaskan personel TNI maupun Polri di Tembagapura. Jadi kami pastikan pernyataan dari kelompok itu (KKB) tentang 17 orang meninggal itu tidak benar atau hoaks,” kata Kamal dalam siaran persnya, Minggu (8/3).

Menurut dia, petugas keamanan yang gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Tembagapura hanya satu. Yakni, Bharatu Doni Priyanto. Personel Polri itu meninggal dunia pada 28 Februari lalu.

(one/pojoksatu)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: