logo
×

Senin, 02 Maret 2020

Warga Depok Positif Corona Itu Ternyata Guru Dansa, WN Jepang Itu Teman Dekatnya

Warga Depok Positif Corona Itu Ternyata Guru Dansa, WN Jepang Itu Teman Dekatnya

DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah memastikan dua warga negara Indonesia positif terjangkit virus corona yang sekaligus menjadi kasus pertama setelah selama ini dinyatakan zero corona.

Dua WNI yang terjangkit corona yang tinggal di Depok itu adalah seorang ibu yang berusia 64 tahun berinisial MD dan anak perempuannya yang berusia 31 tahun berinisial NT.

Informasi yang dihimpun, dua pasiden positif virus corona itu tinggal di Perum Studio Alam Indah, Depok, Jawa Barat.

Keduanya tertular corona setelah sang anak melakukan kontak dengan warga negara Jepang dalam sebuah acara dansa di klub dansa Jakarta pada 14 Februari 2020 lalu.

Sedangkan sang ibu diduga tertular dari anaknya. Kini keduanya tengah menjalani perawatan isolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menerangkan, NT sendiri adalah seorang guru dansa.

NT tertular virus corona setelah melakukan kontak dengan WN Jepang yang bermukim di Malaysia di sebuah klub dansa di Jakarta.

Demikian disampaikan Terawan dalam jumpa pers di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020).

“Jadi si pasien cewek ini yang 31 tahun itu guru dansa. Dia berdansa dengan teman dekatnya itu (WN Jepang),” ujarnya.

Setalah kontak langsung dengan WN Jepang itu, NT lalu menunjukkan gejala terinfeksi diawali dengan batuk-batuk.

Selanjutnya, NT lantas memeriksakan diri ke RS Mitra Depok yang sekaligus menjalani rawat inap pada 26 Februari.

“Dia minta dirawat jalan karena batuknya enggak hilang-hilang,” jelas Terawan.

Akan tetapi, batuknya bukannya sembuh, NT malah mengalami sesak nafas.

NT lantas ditelepon temannya di Malaysia yang menginformasiikan bahwa W Jepang itu dinyatakan positif corona.

“Kemudian pasien tersebut (NT) memberi tahu perawat rumah sakit pada 28 Februari 2020,” bebernya.

Selanjutnya, pada 29 Februari, NT dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara bersamaan dengan MD yang menunjukkan gejala sama.

Tanggal 1 Maret 2020, dia diambil spesimen berupa nasofaring, orofaring, serum, dan sputum dan telah dikirim ke Litbangkes.

“Hasilnya tadi pagi maka ditracking sudah jalan, sehingga si pasien cewek ini bersama ibunya, dua-duanya dicek,” katanya.

Saat ini, sambungnya, baik NT maupun MD dalam kondisi baik.

“Saya sudah menengok dan mengecek. Kondisi baik, enggak ada demam, enggak susah makan,” terangnya.

Jendral TNI bintang tiga ini juga memastikan bahwa kedua pasien dirawat di ruang isolasi khusus.

Ruang isolasi dimaksud juga terletak di gedung terpisah dengan pasien penyakit biasa lainnya.

“Ya memenuhi standar rujukan nasional untuk infeksi,” katanya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: