logo
×

Senin, 13 April 2020

Indonesia Kembali Berduka, 2 Dokter Senior Meninggal karena Virus Corona

Indonesia Kembali Berduka, 2 Dokter Senior Meninggal karena Virus Corona

DEMOKRASI.CO.ID -  Berita duka kembali datang dari tenaga medis Indonesia. Dua dokter senior meninggal dunia setelah dinyatakan terpapar virus corona baru covid-19.

Kedua dokter tersebut yakni dr Soekotjo Soerodiwirio dan dr Sudadi Hirawan yang tutup usia setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Kabar meninggalnya dua dokter tersebut dikabarkan melalui unggahan akun Instagram resmi Ikatan Dokter Indonesia, Minggu (12/4/2020).

Dokter Soekotjo Soerodiwirio yang merupakan perintis ilmu radiologi di Universitas Padjajaran dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, tutup usia pada Jumat (10/4) pukul 12.40 WIB.

Mengutip Makassar.terkini -- jaringan Suara.com, Senin (13/4), Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halik Malik menerangkan, sebelum meninggal dr Soekotjo Soerodiwirio sempat menjalani perawatan cukup lama di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung karena terjangkit  virus corona.

"Sebelumnya dirawat di RS yang sama sebagai pasien posiif Covid-19," ungkapnya.

Sementara itu, dr Sudadi Hirawan juga sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah dan dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan Jakarta.

Pembina Prodi Spesialis Kedokteran Okupasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut meninggal dunia, pada Minggu (12/4).

"Beliau dirawat sekitar 10 hari sebagai pasien positif Covod-19," ujar Halik.

Kendati begitu, Halik menerangkan kedua dokter tersebut sudah tidak menangani pasien.

Dia juga tidak mengetahui penyebab kedua dokter senior tersebut terinfeksi virus corona.

Meninggalnya dr Sudadi Hirawan dan dr Soekotjo Soerodiwirio meninggalkan duka cita yang mendalam bagi dunia medis Indonesia.

Terlebih, semasa hidup kedua dokter senior tersebut dikenal sebagai pakar kesehatan yang memberikan kontribusi di bidang keilmuan masing-masing. []
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: