DEMOKRASI.CO.ID - Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan, meski pemerintah melarang warga mudik ke kampung halaman, namun pihaknya tidak akan melakukan penutupan jalan tol yang ada di seluruh Indonesia.
“Larangan mudik ini tidak akan ada penutupan jalan tol dan jalan arteri, artinya semua jalan akan tetap dapat dilewati,” kata Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (21/4).
Kendati jalan tol tetap dibuka, kata Argo, pihaknya tetap akan melakukan penindakan bagi warga yang memaksakan mudik hari raya tahun ini.
Hanya saja, penindakan itu sifatnya persuasif dan humanis.
“Jika masyartakat tetap mudik maka akan dilakukan penindakan oleh anggota,” ungkap Argo.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah telah melarang mudik untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Hal itu ditegaskan Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference, Selasa (21/4/2020).
Ia meminta jajarannya segera mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan larangan mudik ini. Dalam rapat sebelumnya, pemerintah diketahui belum melarang mudik dan hanya menyampaikan imbauan agar masyarakat tak pulang ke kampung halaman.
“Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang,” kata Presiden Jokowi.
Larangan mudik sebelumnya hanya berlaku bagi ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN. Namun, presiden menyebutkan, berdasarkan survei, masih ada 24 persen masyarakat yang bersikeras akan mudik.
“Artinya, masih ada angka yang sangat besar,” kata dia. [ps]
