DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2020 bisa turun hingga di bawah 2,3%. Pemerintah sendiri menargetkan outlook pertumbuhan ekonomi tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19 di angka 2,3%, dengan proyeksi terburuknya -0,4%.
Proyeksi ini jauh dari yang ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar 5,3%. "Kalau saya pribadi, saya mencatatnya tidak 2,3% bahkan saya mencatatnya di bawah 2,3%," ujar Suharso dalam video conference, Selasa (12/5/2020).
Sambung dia menambahkan, menurut prediksinya laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa merosot tajam hingga 1 persen. "Saya hanya berpikir kalau lihat di bawah 2,3% bahkan bisa 1%," kata dia.
Meskipun begitu, Suharso menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di level positif, kendati akan terjadi penurunan yang dalam sekali atau terjadi kontraksi pada Triwulan II, yakni April-Juni 2020. "Juli kemungkinan akan lumayan, tergantung pemulihan ekonomi kita," pungkasnya.
Sementara itu sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tiga besar di Asia. Sementara itu pandemi corona atau Covid-19 telah memaksa ekonomi RI tumbuh melambat yakni mencapai 2,97% pada kuartal I tahun 2020.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2020 tumbuh melambat sebesar 2,97% (year on year). Kepala BPS Suhariyanto mengatakan secara kuartalan atau dibandingkan dengan kuartal IV/2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus 2,41%. []