Oleh: Adian Radiatus, Pengamat isu perkotaan.
WAWANCARA Gubernur Anies dengan media utama Australia dapat dikatakan 'clear and clean' karena meskipun menyinggung adanya perbedaan informasi awal dan langkah antara pemprov DKI dan Pusat, namun tidak ada satupun bantahan yang direlease oleh wakil pemerintah pusat.
Yang ada justru bantahan dan argumen saling silang oleh para buzzer yang seperti lazimnya bertugas menghalau segala apa yang dilakukan dan disampaikan Gubernur Anies.
Karena suara dan ulasan yang dinarasikan dengan asal bantah itupun pada akhirnya hanya menjadi semacam kaset rusak, maka publik sendiri yang enggan meresponnya. Upaya mendistorsi kebijakan Anies pun kembali gagal secara pemberitaan.
Bahkan yang ada hanyalah sebuah video editing yang disebar melalui kanal youtube berisi cuplikan tulisan ZWJ yang diulas sebagai mantan buzzer Anies, yang isinya mengulang hujatan dan bahasa pembusukan diberbagai artikelnya terkait Anies serta diplubikasi oleh seword.com, salah satu link anti Anies yang sudah tidak disukai publik umum. Setali tiga uang keduanya.
Yang menarik adalah sekilas komen "ZWJ diadu ma Anies" dari penyebar video itu. Sebenarnya pembelotan itu suatu hal yang wajar saja disebabkan beda pandangan atau beda supporter dibelakang. Mungkin begitu.
Jadi bukan soal diadu antara penghujat dan yang dihujat. Karena bedanya seperti bumi dan langit. Prestasi Anies sudah go dunia internasional, sedang ZWJ go dunia medsos saja terkesan masih pencarian arah identitas diri, walaupun khasanah bendahara kata dan istilah Inggris khas buzzer hater cukup banyak dikuasainya.
Memang tidak enak kalau jadi kutu loncat yang dimanfaatkan oleh kubu hater lama Anies untuk aksi pengrusakan citra jabatan Gubernurnya. Sama seperti meminjam tangan orang lain untuk membunuh, begitulah sedihnya bila memang hanya diperalat. Pertanyaannya bukankah itu memang inisiatif sendiri?
Sementara upaya untuk mendistorsi kebijakan Anies yang sudah direalisasi dan dirilis banyak media dalam dan luar itu tentu akan sia-sia. Anies pun tampak nya tidak peduli dengan upaya para buzzer hater itu dan selalu terukur antara kata dan fakta yang disampaikannya... []