logo
×

Minggu, 17 Mei 2020

Pernyataan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Positif Corona di RI Tembus 17.514

Pernyataan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Positif Corona di RI Tembus 17.514

DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah memperbarui data kasus Corona (COVID-19) di Indonesia. Pemerintah menyebut hari ini total di Indonesia ada 17.514 kasus positif Corona yang sedang ditangani pemerintah.

Data kasus positif Corona ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona (COVID-19) dr Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan langsun di YouTube BNPB, Minggu (17/5/2020). Data ini dikumpulkan hingga pukul 12.00 WIB tadi.

Dari 17.514 kasus positif, 4.129 pasien sembuh dan 1.148 meninggal dunia. Data kasus Corona ini juga bisa dilihat setiap hari di covid19.go.id.

Jumlah spesimen yang telah diperiksa pemerintah sampai dengan hari ini melebihi 187 ribu. Pemerintah akan terus melakukan pemeriksaan spesimen terkait Corona guna memutus mata rantai penyebaran Corona.

"Kinerja data kita pada hari ini, kita sudah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 187.965," kata Yuri.

Berikut ini pernyataan lengkap Achmad Yurianto dalam update kasus positif COVID-19 17 Mei:

Selamat sore saudara-saudara sekalian,
Pada hari ini kami akan melaporkan kinerja keseluruhan dari penanggulangan COVID-19 yang kita laksanakan pada tanggal 17 Mei yang kemudian cut off datanya kita kumpulkan sejak pukul 12.00 WIB kemarin sampai dengan 12.00 WIB hari ini.

Saudara-saudara, siang tadi kami melakukan pengecekan ke Bandara Soekarno Hatta untuk memantau pelaksanaan surat edaran nomor 4 dari Gugus Tugas terkait dengan pengecualian perjalanan dinas, perjalanan kepentingan yang lain yang diatur oleh Gugus Tugas dan telah disepakati bersama. Secara keseluruhan kita melihat bahwa masyarakat sudah mulai memahami bahwa pengecualian perjalanan penerbangan ini, memang ditujukan untuk percepatan penanganan COVID-19 dan kami melihat tadi sebagian besar dan hampir keseluruhannya adalah dalam rangka tugas-tugas itu yang melibatkan banyak institusi. Kemudian masyarakat sudah mulai tertib untuk menyadari bahwa physical distancing, menjaga jarak menjadi suatu yang penting sehingga secara tertib mereka bisa menempatkan diri dalam tempat yang sudah kita beri tanda dan kemudian dengan tertib juga melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya pengecekan dokumen yang terkait dengan pengesahan perjalanannya, baik identitas diri, surat tugas institusi kemudian surat keterangan sehat dan yang lain-lain, termasuk tiket dan sebagainya.

Kemudian setelah itu akan dilakukan pengecekan tentang kondisi kesehatan saat itu, diantaranya dilakukan pengukuran suhu tubuh dan pengukuran kadar oksigen di dalam darahnya dan kemudian selanjutnya akan melakukan pemeriksaan secara umum oleh dokter untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak terbang dalam keadaan sehat dan sebagainya. Kemudian baru melaksanakan check in ticketing dan kemudian menuju ke ruang tunggu untuk persiapan penerbangan. Memang terjadi kepadatan terutama di penerbangan sekitar jam 06.00 WIB pagi sampai 08.00 pagi WIB. Dan karena kemudian proses untuk pemeriksaan administrasi ini membutuhkan waktu yang cukup panjang juga, maka pada umumnya di Bandara Soetta untuk penerbangan di jam 06.00 pagi mereka sudah datang pada pukul 02.00 dini hari.

Oleh karena itu, ini yang menjadi perhatian kita bersama bahwa protokol kesehatan adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar, adalah sesuatu yang harus dipatuhi secara bersama-sama karena inilah yang kemudian bisa kita gunakan untuk mengendalikan sebaran COVID-19 ini.(dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: