logo
×

Senin, 29 Juni 2020

China Kembali Lockdown Kota Usai Kasus Baru Covid Bermunculan

China Kembali Lockdown Kota Usai Kasus Baru Covid Bermunculan

DEMOKRASI.CO.ID - China kembali melakukan lockdown kota yang berada dekat dengan Beijing demi menghindari risiko penyebaran virus corona. Tiongkok memutuskan mengunci total wilayah Anxin, Provinsi Hubei setelah ditemukan 18 kasus baru Covid-19.

Setidaknya ada 400 ribu orang ditempatkan di bawah penguncian ketat di wilayah tersebut.

Seperti dikutip dari CNN, pihak berwenang pada Minggu (28/6) mengatakan wilayah Anxin sepenuhnya ditutup. Keluarga hanya diizinkan mengutus satu orang per rumah tangga ke luar untuk membeli persediaan sekali sehari.

Anxin terletak sekitar 150 kilometer di selatan Beijing, daerah yang baru-baru ini menjadi pusat penyebaran baru virus corona.

Lihat juga: WHO: Program Vaksin Covid-19 Butuh Dana Rp425 Triliun
Infeksi dilaporkan menyebar ke Provinsi Liaoning dan Hebei yang berada di dekatnya. Hal itu memicu kekhawatiran atas ancaman gelombang kedua pandemi di seluruh Tiongkok.

Namun di Beijing sendiri penyebaran virus corona sudah dapat dikendalikan. Pihak berwenang dengan cepat mengunci sebagian wilayah Beijing ketikan sejumlah kasus terdeteksi tiga pekan lalu.

Pasar Xinfandi yang menjadi klaster baru penyebaran telah ditutup sejak Sabtu (13/6) lalu. Pasar tersebut memasok sebagian besar buah dan sayuran segar di Beijing.

China kembali melakukan lockdown kota yang berada dekat dengan Beijing demi menghindari risiko penyebaran virus corona. Tiongkok memutuskan mengunci total wilayah Anxin, Provinsi Hubei setelah ditemukan 18 kasus baru Covid-19.
Setidaknya ada 400 ribu orang ditempatkan di bawah penguncian ketat di wilayah tersebut.

Seperti dikutip dari CNN, pihak berwenang pada Minggu (28/6) mengatakan wilayah Anxin sepenuhnya ditutup. Keluarga hanya diizinkan mengutus satu orang per rumah tangga ke luar untuk membeli persediaan sekali sehari.

Anxin terletak sekitar 150 kilometer di selatan Beijing, daerah yang baru-baru ini menjadi pusat penyebaran baru virus corona.

Lihat juga: WHO: Program Vaksin Covid-19 Butuh Dana Rp425 Triliun
Infeksi dilaporkan menyebar ke Provinsi Liaoning dan Hebei yang berada di dekatnya. Hal itu memicu kekhawatiran atas ancaman gelombang kedua pandemi di seluruh Tiongkok.

Namun di Beijing sendiri penyebaran virus corona sudah dapat dikendalikan. Pihak berwenang dengan cepat mengunci sebagian wilayah Beijing ketikan sejumlah kasus terdeteksi tiga pekan lalu.

Pasar Xinfandi yang menjadi klaster baru penyebaran telah ditutup sejak Sabtu (13/6) lalu. Pasar tersebut memasok sebagian besar buah dan sayuran segar di Beijing. [cnn]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: