logo
×

Jumat, 12 Juni 2020

Ditantang Fadjroel Ungkap Sosok Buzzer Pemerintah, Rocky Gerung: Anda Baca Koran Enggak?

Ditantang Fadjroel Ungkap Sosok Buzzer Pemerintah, Rocky Gerung: Anda Baca Koran Enggak?

DEMOKRASI.CO.ID - Istilah buzzer saat ini sudah biasa terdengar sebagai pihak yang mendukung satu kelompok tertentu baik pemerintah maupun oposisi.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman tidak setuju dengan tudingan Pengamat Politik Rocky Gerung bahwa pemerintah memelihara buzzer untuk menyerang para oposisi.

Fadjroel lalu menantang Rocky untuk menyebut siapa sosok buzzer tersebut.

Perdebatan lalu terjadi di acara talkshow Rosi bertema 'Jokowi dan Masa Depan Demokrasi', Kamis (11/6/2020).

Pertama Rocky menegaskan bahwa buzzer itu ada.

"Perlu buzzer itu dibubarin sama kakak pembina," kata Rocky.

"Jadi memang ada buzzer itu."

Ia mengakui bahwa buzzer memang sulit untuk membuktikan bahwa buzzer tersambung langsung dengan pemerintah.

"Anda tidak bisa mendeteksi buzzer itu disuruh oleh presiden, disuruh oleh menteri," kata Rocky.

"Tapi fakta adanya buzzer menunjukkan ada yang piara," tambahnya.

Fadjroel kemudian tertawa mendengar argumen yang disampaikan oleh Rocky.

"Aku sesuai pikiran Rocky masa aku buzzer-nya Rocky," ledeknya.

Rocky mengatakan buzzer berfungsi untuk mencari kesalahan orang-orang yang berseberangan dengan pemerintah.

"Fungsi pertama buzzer adalah mengulik-ngulik pribadi orang," ucap dia.

"Jadi kalau Anda kasih kritik dan Anda punya problem privat, hati-hati itu buzzernya akan bongkar itu."

Menurut Rocky buzzer terdiri dari berbagai macam latar belakang, mulai dari mantan wartawan, mantan aktivis, hingga dosen.

Presenter acara tersebut Rosi Silalahi lalu menanyakan kepada Rocky yang pernah menerima tudingan menjadi buzzer oposisi.

Menjawab pertanyaan Rosi, Rocky menegaskan dirinya pernah dekat dengan oposisi karena kebetulan memiliki target yang sama.

Namun ia menegaskan dirinya dengan oposisi punya tujuan akhir yang berbeda.

"Saya tidak ber-buzzer ria karena buzzer ada APBN-nya itu," sindir Rocky.

"Saya waktu kampanye kemarin dekat dengan Prabowo karena saya menghajar Istana."

"Tapi saya dengan Prabowo berbeda motifnya. Saya ingin membatalkan kedu***an Istana, Prabowo ingin mengambil kekuasaan," urai Rocky.

Siapa Buzzer Pemerintah?

Fadjroel lalu meminta agar Rocky tidak menduga-duga siapa sosok buzzer.

"Saya enggak menduga, saya menuduh," sindir Rocky kepada Fadjroel.

Menjawab sindiran Rocky, Fadjroel lalu meminta agar Rocky melaporkan tuduhannya kepada aparat.

"Kalau begitu Anda laporkan Rocky, Anda laporkan saja apabila itu ternyata merusak demokrasi," kata Fadjroel.

Rocky lalu memberi contoh tindakan negatif yang dilakukan oleh para buzzer.

"Mem-bully orang dan mengorek privasi orang," ungkapnya.

"Siapa itu?" tanya Fadjroel.

Tak menjawab pertanyaan Fadjroel, Rocky kembali menyindir Fadjroel.

"Bagaimana Anda juru bicara tidak tahu," ledek Rocky.

"Saya enggak tahu, saya tidak mau menuduh orang," ujar Fadjroel.

Rocky kemudian menawarkan untuk membuka nama buzzer di acara talkshow tersebut.

"Mau saya sebut namanya?" kata Rocky.

Fadjroel langsung merespons dan meminta Rocky bisa frontal siapa sosok buzzer yang dimaksud lawan debatnya itu.

"Sebutkan saja, sebut saja namanya Rocky," tantang Fadjroel.

"Sebut saja."

Mendengar tantangan dari Fadjroel, Rocky tetap tidak mengungkap siapa sosok buzzer yang dimaksud.

"Saya menyebut kepada Anda yang juru bicara, Anda baca koran enggak?" sindir Rocky kepada Fadjroel.

"Saya tidak akan bicara tanpa fakta, tanpa data, dengan tuduhan itu yang merusak demokrasi," timpal Fadjroel. []
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: