logo
×

Senin, 08 Juni 2020

Fakta-fakta Tabrakan Maut Mobil Vs Vespa Hilangkan 1 Nyawa

Fakta-fakta Tabrakan Maut Mobil Vs Vespa Hilangkan 1 Nyawa

DEMOKRASI.CO.ID - Kecelakaan maut antara mobil dengan Vespa terjadi di Jakarta Timur. Pengendara mobil bernama Ferdian Panca (19) menabrak para pengendara Vespa. Akibatnya, 1 orang pengendara Vespa tewas dan 5 lainnya luka-luka.

"Iya (satu orang tewas)," ujar Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanto kepada detikcom, Minggu (7/6/2020)

Insiden itu terjadi di Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur, pada Minggu (7/6) pukul 02.00 WIB. Pelaku menabrak korban dan teman-temannya yang mengendarai 2 Vespa. Satu Vespa dinaiki 3 orang.

Berikut fakta-fakta tabrakan maut mobil vs Vespa:

1. Mobil Pelaku Senggol Vespa saat Hendak Menyalip

Pelaku yang mengendarai mobil sedan Hyundai dengan nomor polisi B-1008-KYE melaju dari arah timur ke barat. Di depannya terdapat dua pengemudi Vespa.

"Vespa itu sudah dimodifikasi. Rodanya empat," kata Agus.

Pelaku hendak menyalip kedua Vespa tersebut. Namun, body Vespa tersenggol mobil.

"Mobil nyalip terus nyangkut," tutur Agus.

Kecelakaan pun terjadi. Pengendara Vespa beserta para penumpangnya terpental.

"(Pelaku) menabrak 2 Vespa sehingga kedua Vespa terjatuh serta kedua pengendara dan penumpangnya terpental di badan jalan," tutur Agus.

2. Pengendara Vespa Tewas dengan Kepala Pecah

Usai terjadinya kecelakaan itu, seorang pengendara Vespa bernama RF seketika meninggal dunia di tempat. Kepalanya pecah usai terbentur aspal jalan. Kelima temannya mengalami patah tulang hingga luka lecet.

"(Korban) meninggal di TKP," ujar Agus.

Rekan-rekan korban yang mengalami luka ringan hingga berat menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati. Polisi masih menyelidiki insiden ini.

3. Pelaku Mengaku ke Satpam

Pelaku pun meninggalkan lokasi setelah tabrakan terjadi. Pelaku menuju salah satu pos satpam tak jauh dari lokasi kejadian. Kepada petugas yang berjaga, ia mengaku telah menabrak sejumlah pengemudi Vespa.

"Dia sengaja ke situ (pos satpam), berhenti, ngomong sama satpam kalau habis kecelakaan," katanya.

Pelaku mengaku takut sendirian ke lokasi tabrakan itu. Alasannya, lokasi kecelakaan gelap.

"Katanya takut kalau di situ, lokasinya gelap," sebut Agus.

4. Pelaku Mengaku Grogi Nyetir Mobil

Begitu petugas satpam menuju lokasi, sudah ada anggota kepolisian yang menangani insiden itu. Pelaku pun diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur sekitar pukul 02.20 WIB.

Setelah diperiksa, pelaku tidak dalam pengaruh alkohol ataupun narkotika saat berkendara. Ia mengaku hanya grogi.

"Nggak mabuk. Hanya grogi," tutur Agus.

"Mungkin baru bisa bawa mobil, umur (pelaku) baru 19 tahun," lanjutnya.[dtk]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: