DEMOKRASI.CO.ID - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara resmi telah mengumumkan sebanyak 84 pemenang lomba video New Normal dengan tema 'Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19', melalui siaran langsung pada akun YouTube Balitbang Kemendagri, Senin (22/6).
Seperti diketahui, lomba tersebut telah diadakan sejak 29 Mei 2020 lalu, dengan peserta yang terbagi dalam empat klaster. Yakni tingkat Provinsi, Kota, Kabupaten, dan Kabupaten Tertinggal. Di mana, dalam lombanya, para peserta wajib membuat video yang berisi gambaran penerapan protokol kesehatan di daerahnya, dengan durasi maksimal dua menit.
Adapun total hadiah yang disediakan oleh pemerintah pada lomba tersebut ialah sebesar Rp168 miliar. Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, hadiah tersebut nantinya akan diberikan dalam bentuk dana insentif daerah (DID).
Di sisi lain, jumlah hadiah yang diberikan pemerintah rupanya menuai komentar dari berbagai pihak. Salah satunya dari Anita Wahid. Melalui akun Twitter pribadinya, @AnitaWahid, putri ketiga dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid tersebut memberi tanggapan terhadap lomba yang diadakan pemerintah.
Dalam tanggapannya, Anita Wahid mencoba menghitung jumlah orang yang dibutuhkan jika hadiah lomba tersebut digunakan untuk tes swab massal. Lebih lanjut, ia juga berandai-andai apabila dana tersebut dipakai untuk menambah jumlah penanganan pasien dan tenaga kesehatan COVID-19.
"168 milyar buat lomba video. Kalo buat swab test massal bisa buat berapa orang ya? Kalo buat nambah kapasitas nakes dan penanganan pasien bisa buat nambah berapa banyak ya?," katanya.
168 milyar buat lomba video 😳— Anita Wahid (@AnitaWahid) June 22, 2020
Kalo buat swab test massal bisa buat berapa orang ya?
Kalo buat nambah kapasitas nakes dan penanganan pasien bisa buat nambah berapa banyak ya? https://t.co/QzZaGJun4M
Saat ini, berbagai komentar warganet juga turut memenuhi unggahan putri Gus Dur tersebut.
"Harusnya dialihkan buat yg lebih bermanfaat dan berguna.
Kalau dilanjutkan akan menjadi polemik," harya_bima.
"kalo swabtes katanya harganya tembus 3.000.000/test, berarti bisa dipake buat 56.000 swab test.," tulis akun @Fatin_Ngipi.
"Mendagri Tito Karnavian menyampaikan angka itu diberikan dalam bentuk dana insentif daerah (DID) kepada 84 pemda pemenang.
"Semoga uangnya kalau dah diberikan Pemda dibuat tes swab di daerah masing2, atau buat bansos terdampak covid, dan bukan buat bangun infrastruktur.," tulis akun @jalan_tengah_.[]