logo
×

Sabtu, 25 Juli 2020

Anies Ungkap Tempat Paling Rawan Penyebaran Covid-19

Anies Ungkap Tempat Paling Rawan Penyebaran Covid-19

DEMOKRASI.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan perkantoran menjadi salah satu tempat yang paling rawan penyebaran covid-19 saat ini. Selain itu, aktivitas dalam komunitas juga menjadi pendukung meningkatnya kasus covid-19 di Jakarta.

"Dari temuan kita dengan melakukan testing seperti ini, aktivitas di perkantoran dan aktivitas komunitas warga, kini menjadi tempat yang paling rawan penyebaran," kata Anies dalam video di akun YouTube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti dikutip law-justice.co, Sabtu (25/7/2020).

Oleh karena itu dia mengingakan kepada seluruh warga DKI Jakarta agar selalu disipli mengikuti protokol kesehatan, misalnya wajib mengenakan masker, mencuci tangan dengan rutin dan tetap menjaga jarak.

"Jangan pernah ragu untuk menegur sesama kita yang mungkin lalai tidak menjalankan protokol kesehatan," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa kemampuan Pemprov DKI untuk melaksanakan tes covid-19 melalui polymerase chain reaction (PCR) sudah mengalami peningkat setiap pekan. Angka ini tentu berbeda dibandingkan saat awal kemunculan pandemi.

Untuk jumlah total sementara sampai sekarang berdasarkan spesimen sudah 499.410 atau mendekati angka 500 ribu.

"Jakarta memiliki kemampuan untuk melakukan kapasitas testing itu cukup tinggi," ujar Anies.

kemduian kata dia, Pemprov DKI dalam penanganan pandemi sudah melakukan tahapan yang terencana demi menekan angka penularan virus. Salah satunya memberlakukan beberapa kali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat.

Saat awal PSBB pada 10 April 2020, sebagian warga DKI patuh dan beraktivitas di rumah. Ketika itu, Pemprov DKI pun menyiapkan penambahan fasilitas layanan kesehatan dan kemampuan testing covid-19 untuk warga.

"Alhamdulillah, Jakarta saat ini memiliki 67 rumah sakit rujukan covid-19. Di situ ada 4.556 tempat tidur isolasi, 658 ICU khusus covid-19. Ini sudah jauh lebih banyak dari awal masa pandemi dulu," tutupnya.[ljs]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: