DEMOKRASI.CO.ID - Selama empat bulan terakhir ini pergerakan ekonomi Indonesia terjun bebas, hal itu dikarenakan serangan virus corona atau Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Politisi PDIP Hendrawan Supratikno menilai anak buah Jokowi kalang kabut menghadapi perlambatan ekonomi karena resep yang dipersiapkan kurang manjur.
Menurut Hendrawan, semua teori memiliki kekurangan sehingga yang seharusnya menjadi penentu adalah integritas, kejujuran, bukan kalkulasi teknis.
“Konsistensi, koordinasi, dan implementasi kebijakan. Melahirkan sinergitas yang dipahami para pelaku ekonomi dan masyarakat,” kata Anggota DPR RI Fraksi PDIP Hendrawan melalui pesan singkatnya, Sabtu (4/7/2020).
Sehingga lanjutnya, para masyarakat paham bahwa pemerintah sedang berusaha membangun regulasi dan institusi yang kredibel.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 bakal jatuh cukup drastis.
“Kita harus berbicara apa adanya. Target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi 2020 akan terkoreksi cukup tajam. Kata Jokowi saat melakukan rapat kabinet beberapa waktu lalu.
“Tetapi ini bukan hanya terjadi di negara kita, di negara-negara lain juga sama, mengalami hal yang sama. Hampir semua negara di dunia,” lanjutnya.
Jokowi menambahkan, fenomena ekonomi itu juga diprediksi oleh lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia. Bahkan ekonomi diprediksi memasuki periode resesi.
Jokowi berjanji tetap akan berupaya memulihkan ekonomi Indonesia sekaligus kesehatan warga negaranya di tengah kondisi seperti ini. (muf/pojoksatu)
